Waspadai 3 Dampak Buruk Pencemaran Sampah Plastik Bagi Kesehatan Manusia: Simak Langkah Berikut!

20 Agustus 2023, 13:20 WIB
Ilustrasi: 3 Dampak Buruk Pencemaran Sampah Plastik Bagi Kesehatan Manusia /

Portal Kudus - Berikut ini 3 dampak buruk pencemaran sampah plastik bagi kesehatan manusia yang harus diwaspadai. Bagaimana cara mengatasinya? Simak langkah berikut!

Pencemaran sampah plastik ini telah menjadi salah satu masalah bagi lingkungan yang semakin mendesak.

Selain mencemari ekosistem, sampah plastik juga berdampak buruk terhadap kesehatan, baik bagi manusia maupun lingkungan.

Baca Juga: Mengenal ISPA pada Anak: Penyebab dan Solusinya di Tengah Polusi Udara di Jakarta

Artikel ini akan membahas tentang dampak buruknya serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi permasalahan ini.

Dampak buruk pencemaran sampah plastik terhadap kesehatan manusia, meliputi:

1. Kontaminasi Air dan Makanan.
Ketika manusia mengonsumsi air dan makanan yang terkontaminasi plastik, zat-zat berbahaya dalam plastik seperti BPA (Bisphenol A) dapat masuk ke dalam tubuh dan berdampak negatif pada sistem hormonal, reproduksi, dan kesehatan umum.

Baca Juga: Mengatasi dan Mencegah Ancaman ISPA pada Anak: Dampak Polusi Udara di Jakarta

2. Gangguan Pernapasan.
Pembakaran sampah plastik menghasilkan gas beracun seperti dioksin dan furan yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan manusia.

Pemaparan jangka panjang terhadap gas-gas berbahaya ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi paru-paru, dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma.

3. Kanker.
Beberapa jenis plastik mengandung bahan kimia berbahaya seperti polivinil klorida (PVC) dan ftalat.

Baca Juga: Tips Kesehatan: Lima Ide Mengolah Daun Kelor untuk Hidangan Makanan yang Lezat dan Bergizi

Pemaparan jangka panjang terhadap bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker payudara, prostat, dan paru-paru.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi pencemaran sampah plastik, adalah:

1. Pendidikan dan Kesadaran.
Kampanye, edukasi dan kesadaran akan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan.

Baca Juga: 5 Penyebab Umum Migrain Kronis dan Cara Mengatasinya

2. Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah.
Melalui program daur ulang yang baik, sampah plastik dapat diolah kembali menjadi bahan yang berguna dan mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan.

3. Penggunaan Pengganti Alternatif Ramah Lingkungan.
Penggunaan alternatif yang ramah lingkungan seperti kantong belanja kain, botol minum stainless steel, dan pengemasan berkelanjutan dapat membantu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang berkontribusi pada pencemaran sampah plastik.

Setiap individu dapat berperan aktif dan berinisiatif untuk mengatasi masalah ini mulai hari ini.***

Editor: Sugiharto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler