Mulai dari topping manis, hingga asin bahkan bisa ditambahkan sensasi pedas. Lokasinya ada di depan SMA Kolese Loyola, tepatnya di Jalan Karang Anyar No 37.
Jangan lupa siapkan waktu dan tenaga untuk antri panjang demi menikmati jajanan otentik yang satu ini.
6. Mi kopyok.
Mie kuning yang disajikan dengan potongan tahu dan tauge lalu disiram kuah gurih dengan rasa yang segar.
7. Nasi Gandul.
Kata “gandul” merupakan bahasa Jawa yang artinya gantung. Dahulu kala, para penjual nasi ini menjajakan dagangannya dengan cara memanggul bambu yang kedua ujungnya tergantung bakul nasi dan kuali yang isinya kuah.
Menu kuliner ini berisi nasi putih yang diberi kuah santan dan dipadukan dengan potongan daging sapi dan jeroan. Agar lebih nikmat biasanya disajikan bersama tempe goreng, perasan jeruk nipis, dan sambal.
8. Toko Oen.
Salah satu kuliner legendaris sejak zaman kolonial yang menjadi kuliner paling wajib di Semarang.
Meskipun namanya "toko" tapi tempat ini merupakan restoran dengan konsep kuno yang akan mengajak kita berjalan-jalan menuju masa lalu.
Menyuguhkan menu khas Eropa seperti uitsmijter, kaasstengels, huzarensalade dan masih banyak lagi.
9. Nasi Ayam Bu Widodo Simpang Lima.
Katanya sih, ke Semarang menjadi tak lengkap kalau tidak mencoba Nasi Ayam Bu Widodo Simpang Lima.