Doa Niat Puasa Ramadhan 2021 Lengkap Dengan Waktu Mengucapkannya Disertai dengan tuntunannya

- 3 April 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi orang sedang membaca doa buka puasa.
Ilustrasi orang sedang membaca doa buka puasa. /PEXELS

Portal Kudus – Beberapa hari lagi, umat Islam akan melaksanakan ibadah wajib yaitu Puasa Ramadhan 2021.

Bacaan niat puasa ramadhan 1442H/2021M arab latin dengan penjelasan waktu mengucapkan, karena ibadah tidak sah dan berpahala tanpa niat.

Dimana puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim, dan tidak ada uzur syar’i selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan 1442H/2021 dan Kapan Waktu Mengucapkannya Disertai Dengan Tuntunannya

Dalam Islam semua ibadah harus didahului dengan niat, kesepakatan ulama bahwa niat merupakan bagian dari rukun puasa.

Dengan kata lain, sebuah ibadah tidak dianggap sah dan berpahala jika tidak disertai niat. Oleh karena itu para ulama memberikan perhatian cukup besar terhadap perkara niat.

Fungsi niat adalah untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah yang lainnya, atau membedakan ibadah dengan adat kebiasaan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021 Jakarta PDF. Download Jadwal Puasa 1442 H Wilayah Jakarta Lengkap!

Di samping itu, niat juga berfungsi untuk membedakan tujuan seseorang dalam beribadah, dalam hal ini dibahas tentang niat puasa dan berbuka puasa Ramadhan, waktu niat puasa harus dilakukan pada malam hari mulai ba’da maghrib sampai terbit fajar.

Apabila dilakukan di luar waktu tersebut maka niatnya tidak sah dan otomatis puasanya juga tidak sah. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam ad-Daru Quthni (21/400)

Berikut ini niat puasa Ramadhan yang dapat dilafalkan sebagai niat puasa Ramadhan tahun 2021.

 berikut ini doanya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

Dari beberapa sumber menjelaskan bahwa niat puasa Ramadhan harus dalam hati, sedangkan melafadhkannya adalah sunah.

Diketahui bersama, kita sering menemui adanya Imam mengajak untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, dengan membaca niat untuk satu bulan.

Dari beberapa sumber diperoleh penjelasan, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja.

Dengan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,” (KH. A. Idris Marzuqi, Sabil al-Huda, hal. 51).

Anjuran niat puasa sebulan mengikuti mazhab Maliki adalah sebagai langkah antisipasi mana kala di kemudian hari lupa niat puasa. Artinya niat puasa tetap rutin dilakukan di setiap hari.***

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x