Network
Portal Kudus - Bus Persiku Kudus mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab.
Kerusakan terjadi di kaca bus di bagian depan dan samping pecah.
Posisinya, bus Persiku berada di di bagian dalam Stadion Wergu Kudus.
Dikutip PortalKudus.com dari Suara Merdeka Muria berjudul Bus Persiku Jadi Sasaran Perusakan Hingga Kaca Pecah, Begini Kronologisnya
Gunawan Wibisono, sopir bus Persiku menuturkan, bus itu biasanya diparkir di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus.
Baca Juga: Kidungan Wiji Kendeng Dialunkan, Peringatan Satu Abad Perjuangan Samin Surosentiko
Namun karena mengganggu uji KIR kendaraan, bus itu kemudian dipindahkan di bagian dalam Stadion Wergu Wetan.
Ia mengaku menerima laporan perusakan bus, Selasa sore. “Ada yang laporan kalau kaca bus pecah karena lemparan batu. Sore ini saya cek ke lokasi ternyata benar,” katanya, Rabu 16 Maret 2022, sore.
Akibat perusakan itu, bagian kaca depan bus retak. Sementara kaca di bagian pintu depan dan bagian samping bolong akibat lemparan batu. Pecahan kaca berserakan di bagian dalam bus. Sejumlah batu ditemukan di dalam bus.
Baca Juga: Bersama Turunkan Kasus Stunting, Pemkab Jepara Ajak Kolaborasi Kementerian Agama
Bus yang biasa digunakan mengantar pemain Persiku melakoni laga tandang keluar kota itu diparkir dibagian dalam Stadion Wergu Wetan, persisnya di bagian utara.
Lokasi parkir bus tak jauh dari jalan di sebelah barat dan utara staidon yang dipisahkan tembok tinggi. “Kejadian ini sudah kami laporkan ke KONI Kudus,” katanya.
Gunawan menambahkan, terakhir bus itu digunakan mengantar tim Persiku Junior saat melakoni laga Piala Soeratin, sekitar dua bulan lalu.
Baca Juga: Daftar Kafe Karaoke yang Berizin di Kabupaten Rembang, Sudah Berkunjung?
Setelahnya tim Persiku Junior kalah di partai final, praktis bus tak pernah digunakan.
Terlebih tim Persiku senior kini juga tak jelas setelah gagal total di Liga 3 Jawa Tengah.
Manajer Persiku Junior Ade Roni Saputra menyayangkan perusakan bus Persiku. Ia berharap pelaku segera tertangkap untuk memberikan efek jera.
“Sangat disayangkan adanya perusakan bus ini. Jika memang ada yang kecewa dengan performa Persiku, tentu bukan dengan cara seperti ini pelampiasannya,” katanya.***
