Alasan Kudus Dijuluki Kota Kretek, Pelopor Industri Rokok di Indonesia? SIMAK Alasannya Berikut Ini

4 Januari 2024, 15:45 WIB
Gerbang Kudus Kota Kretek /Foto: diskominfo.kuduskab.go.id/

Portal Kudus - Kota Kudus merupakan salah satu daerah yang ada di daerah Jawa Tengah. Secara geografis, Kabupaten Kudus berbatasan dengan Jepara di bagian utara, Pati dibagian timur, Grobogan di bagian selatan dan Demak di bagian barat.

Seperti daerah lain di Indonesia yang memiliki julukan tersendiri, Kudus juga memiliki beberapa julukan, yakni Kota Kretek, kota Santri dan Kota Jenang.

Namun, Kudus lebih populer dikenal sebagai kota Kretek. Mengapa demikian? Simak ulasannya berikut ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Mblebes - Denny Caknan feat Yeni Inka

1. Asal Mula Kretek

Dilansir dari visitjateng, Kretek lahir di Kudus tidak terlepas dari sosok Haji Djamhari. Ketika itu, Haji Djamhari memiliki sakit sesak nafas, lalu mengambil minyak cengkih dan dioleskan di dada dan tubuhnya. Setelah dioleskan, sesak nafasnya reda. Kemudian ia bereksperimen dengan menghaluskan cengkeh, dicampur dengan tembakau, dilinting menggunakan “klobot” kulit jagung, diikat dengan benang lalu dibakar dihisap. Nah, bunyi 'kemretek' atau terdengar 'kretek..kretek..kretek..." dari lintingan yang dibakar inilah menjadi asal-usul nama kretek.

2. Terdapat Banyak Pabrik Kretek

Di Kabupaten Kudus terdapat banyak pabrik rokok berskala besar seperti PT Djarum, PT Gudang Garam Tbk, PT Nojorono Kudus dan masih banyak lainnya. Selain perusahaan besar seperti PT Djarum, terdapat juga perusahaan dengan skala menengah dan rumah tangga.

Baca Juga: UNIK! Kue Gendu Khas Blora, Kue Kering yang Bentuknya Mirip Ulat Jati Simak Resepnya Berikut Ini

3. Museum Kretek Satu-satunya di Indonesia

Museum Kretek di Kudus adalah museum rokok satu-satunya yang ada di Indonesia.

Museum Kretek didirikan di atas lahan seluas 2,5 ha pada tahun 1986 atas prakarsa Soepardjo Rustam, Gubernur Jawa Tengah, ketika berkunjung ke Kudus dan melihat potensi besar perusahaan kretek yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di kota tersebut.

Museum ini menyimpan 1.195 koleksi tentang sejarah kretek, misalnya kiprah Nitisemito yang mendirikan Pabrik Rokok Bal Tiga, dokumen-dokumen perusahaan pada waktu itu, alat-alat tradisional pembuatan rokok hingga yang menggunakan teknologi modern, diorama jenis-jenis tembakau cengkeh, diorama pembuatan rokok di pabrik, dan lain sebagainya.

4. Industri Kretek Penopang Perekonomian di Kudus
Dengan banyaknya perusahaan kretek, hal ini berpengaruh besar dalam roda ekonomi di wilayah Kudus. Industri kretek juga menjadi pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten Kudus melalui pajak dan retribusi.

Tercipta banyak lapangan kerja sehingga tenaga kerja banyak diserap dari sekitar wilayah kabupaten Kudus sendiri, tak sedikit masyarakat yang mengandalkan penghasilan dari industri ini.

Itulah ulasan mengapa Kudus mendapatkan julukan sebagai Kota Kretek. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ahmad Khakim

Tags

Terkini

Terpopuler