Portal Kudus - Terhitung Selasa, 20 Juni 2022, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP telah memasuki hari pertama.
Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kudus Moh Zubaedi telah mengungkapkan hal itu.
Tiga sekolah belum mampu menutup kuota saat penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Dilansir Portalkudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Belum Penuhi Kuota, Tiga Sekolah di Kudus Perpanjang Pendaftaran Siswa Baru
PPDB digelar secara online pada Senin 20 -25 Juni 2022 yang lalu.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Bareng-Colo, Satu Anak Meninggal Dunia
Lantaran hal tersebut ketiganya pun meminta perpanjangan waktu pendaftaran.
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Afri Shofianingrum mengamini terkait adanya ketiga sekolah menengah pertama (SMP) yang belum terpenuhi kuotanya tersebut.
“Ketiga sekolah itu yakni SMP 3 Bae, SMP 2 Dawe, dan SMP 4 Bae. Kesemuanya karena kurang kuota,” terangnya.
Baca Juga: Razia oleh Satpol PP Rembang, Berikut Fakta-Fakta yang Terkumpul
Seperti SMP 3 Bae, dikatakannya kurang sekitar 98 siswa. Sementara SMP 4 Bae kurang sekitar 24 siswa dan SMP 2 Dawe kurang sekitar 14 siswa.
Kini mereka diperbolehkan memperpanjang pendaftaran hingga kuota terpenuhi.
“Namun untuk perpanjangan pendaftaran kali ini dilakukan secara offline bukan lagi secara online,” jelasnya.
Baca Juga: Rayakan HUT Koperasi, Kabupaten Jepara Rencakan Sejumlah Kegiatan
Jumlah sekolah yang mengajukan perpanjangan pendaftaran tahun ini sendiri mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun lalu.
Pada tahun pelajaran yang lalu hanya satu sekolah yang mengajukan perpanjangan.
“Ada banyak faktor terkait kenapa ada sekolah yang belum terpenuhi kuotanya. Seperti SMP 3 Bae, tahun ini memang menambah kelas sehingga turut menambah kuotanya,” tambahnya.
Baca Juga: Urung Terlaksanan, KPU Kabupaten Kudus Tolak Surat PAW dari Partai Gerindra
Selain itu di tahun ini untuk jalur prestasi, kuotanya memang lebih banyak sehingga hal itu berdampak pada pendaftar dari jalur zonasi.
Terlebih untuk jalur prestasi memang diizinkan siswa dari luar zonasi untuk masuk ke sekolah pilihannya.
“Kami harapkan hal ini tentu juga menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi. Setidaknya promosi diharapkan dapat semakin digencarkan lagi,” tandasnya.***