Hari Kedua PPDB SMP di Kudus, Sekolah Favorit Banyak Pendaftarnya

23 Juni 2022, 10:00 WIB
Kabid Dikdas Disdikpora saat memantau pelaksanaan PPDB di SMP2 Kaliwungu. / suaramerdeka-muria.com/Beni Dewa

Portal Kudus - Terhitung Selasa, 21 Juni 2022, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP telah memasuki hari kedua.

Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kudus Moh Zubaedi mengungkapkan hal itu saat meninjau SMPN 2 Kaliwungu kemarin.

Dia mengatakan,pada hari pertama memang ditemukan kendala yakni Kartu Keluarga (KK) yang baru diubah setahun terakhir ini.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul PPDB SMP di Kudus, Muncul Kendala Berkas Administrasi

“KK itu baru saja diganti karena ada perubahan data bukan karena perpindahan domisili. Jika karena perpindahan memang tidak diperbolehkan. Tapi ini kasusnya mereka sudah berdomisili lama di daerah tersebut tapi karena ada perubahan data jadi KKnya diperbaharui,” terangnya.

Baca Juga: Festival Sepakbola Api di Jepara, Momen Mendebarkan Bagi Para Pemain

Terkait kendala itu, dia menyebut calon siswa bisa menuju ke sekolah yang dituju.

Pihak sekolah itulah yang nantinya memiliki akses untuk mengecek ke server Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

“Nantinya bisa dikroscek. Apakah karena perubahan data maupun perpindahan,” ujarnya.

Baca Juga: Trigger Warning, Pemerkosaan oleh Ayah Tiri Semenjak 14 Tahun, Korban Lapor Polres Jepara

Sementara itu dari pantauannya, dia mengatakan hampir semua sekolah saat ini telah terisi para pendaftar meskipun dengan jumlah yang berbeda-beda.

Dia memperkirakan pergerakan calon peserta didik akan terlihat pada 24-25 Juni 2022.

“Untuk sekolah favorit memang cenderung cukup besar animo pendaftarnya,” tambahnya.

Sementara itu Ahmad Shofya Edi, kepala SMPN 2 Kaliwungu menyebut, sampai Selasa, 21 Juni 2022 pagi kemarin tercatat telah ada 102 orang yang mendaftar ke sekolahnya lewat jalur zonasi, 27 orang melalui jalur prestasi dan 25 orang mengikuti jalur afirmasi.

Baca Juga: Mencari Penerus Pratama Arhan, Liga Santri 2022 Telah dimulai

“Kalau kuota kami sebanyak 248 siswa untuk delapan rombongan belajar,” paparnya.

Terkait pantauannya sendiri, dia menyebut ada kendala.

Yakni calon siswa justru mengunggah dokumen fotocopi bukan yang asli.

Sehingga akhirnya tertolak. Namun saat ini kendala itu sudah tak terlihat lagi.

“Kami sudah banyak menginformasikan dan mensosialisasikan baik lewat orangtua, sissa, maupun banyak juga pendaftaran yang dibantu dari sekolah dasar asalnya,” tandasnya.***

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Suara Merdeka Muria

Tags

Terkini

Terpopuler