Portal Kudus-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mentargetkan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) selesai pada tahun 2022.
Pembangunan MPP tersebut guna upaya meningkatkan pelayanan Pemkab Kudus kepada Masyrakat Kudus.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) secara virtual di Command Center Dinas Kominfo Kudus, Kamis 25 Maret 2021.
Baca Juga: Sudah Diberlakukan Elektronik Tilang, Satlantas Polres Kudus Temukan 25 Pelanggaran Terekam CCTV
Menurut Hartopo, pembangunan MPP merupakan salah satu prioritas Pemkab Kudus sejak 2020.
“Kami menargetkan Mal Pelayanan Publik selesai 2022, supaya masyarakat lebih mudah dalam mengurus segala administrasi yang berkaitan dengan Pemkab Kudus,” ungkapnya dikutip PortalKudus dari website resmi Pemprov Jateng.
Disampaikan, sejumlah prioritas pembangunan telah dirancang dan siap dilaksanakan pada 2022.
Baca Juga: Sebelumnya Diijinkan, Kini Pemerintah Resmi Larang Mudik Lebaran 2021
Prioritas tersebut adalah peningkatan kondusivitas, ketentraman, kenyamanan, dan toleransi. Kemudian pengelolaan SDM dan lingkungan hidup. Lalu pengurangan kemiskinan dan pengangguran. Selanjutnya pertumbuhan ekonomi, pengembangan pusat pertumbuhan wilayah, serta peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintah.
“Meskipun masih terpotong refocusing anggaran karena Covid-19, kami akan berupaya mewujudkan prioritas pembangunan,” ucapnya.
Ditambahkan, pandemi berdampak pada program kerja yang telah dirancang. Beberapa kegiatan dan pembangunan harus dibatalkan untuk menangani kasus Covid-19.
Angka kemiskinan dan pengangguran pun meningkat. Oleh karena itu, Pemkab Kudus akan berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.
“Pada 2020, pertumbuhan ekonomi kita mengalami kontraksi luar biasa. Angka kemiskinan dan pengangguran naik. Maka dari itu kami berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Hartopo mengajak para pengusaha untuj bergotong-royong membangun Kudus, salah satunya melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Sinergitas dari berbagai pihak di berbagai lini sangat dibutuhkan untuk bersama membangun Kudus.
“Seluruh kekuatan dan cara baru harus kita optimalkan untuk memajukan Kudus di era pandemi. Mari tetap semangat, produktif dan meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya. ***