Nyamuk Anopheles dan Malaria serta Bahayanya bagi Manusia

- 14 Juli 2023, 22:55 WIB
Waspada nyamuk anopheles penyebab malaria, ini cirinya. /  pexels.com
Waspada nyamuk anopheles penyebab malaria, ini cirinya. /  pexels.com /

Portal Kudus – Terdapat beberapa jenis nyamuk yang dianggap berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit bagi manusia, seperti chikungunya, zika, dan yellow fever disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, penyakit malaria (nyamuk Anopheles), serta encephalitis dan filariasis atau penyakit kaki gajah (nyamuk Culex/nyamuk kebon). Selain manusia, nyamuk Anopheles juga akan menggigit hewan, seperti lembu.

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles Di Indonesia, sudah banyak terjadi kasus dimana seseorang meninggal dunia karena terjangkit malaria.

Angka kematian yang disebabkan oleh penyakit malaria cukup tinggi, terutama pada bayi, anak balita, serta ibu hamil. Plasmodium, P. Vivax, falciparum, P. Ovale, dan P. malariae merupakan parasit penyebab malaria pada manusia.

Baca Juga: ESSE Merupakan Prinsip/Syarat Penularan HIV, Sufficient pada Prinsip Penularan HIV Artinya Begini, Pahami

Gejala yang biasanya akan ditimbulkan jika terkena penyakit malaria seperti menggigil, demam, dan gejala yang mirip dengan flu selama beberapa hari.

Dilansir dari CDC, penyakit malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Saat nyamuk Anopheles menggigit manusia, ia akan melepaskan parasit ke dalam aliran darah kemudian akan memakan darah untuk memproduksi telur. Makanan darah ini kemudian menjadi penghubung antara inang nyamuk dan manusia dalam siklus hidup parasit.

Salah satu faktor paling penting dalam tingkat keberhasilan bagi perkembangan parasit dari tahap gametosit ke tahap berikutnya, yaitu tahap sporozoit adalah suhu lingkungan dan tingkat kelembaban. Nyamuk Anopheles dikenal menyukai daerah dengan kelembaban tinggi di atas 60% dan nyamuk ini akan aktif saat hari mulai senja dan malam hari.

Mengutip dari Antara, Rabu, 12 Juli 2023, Imam Firmansyah, Sp., KJ., S.H, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, mengatakan bahwa nyamuk Anopheles ini biasanya tinggal di area pegunungan, rawa-rawa, dan area pesisir pantai.

Imam juga menjelaskan bahwa wilayah yang dimiliki oleh Indonesia sangat cocok bagi perkembangan nyamuk Anopheles, walaupun di beberapa tempat sudah dinyatakan terbebas dari malaria.

Waktu yang dibutuhkan oleh nyamuk Anopheles dalam siklus hidupnya, mulai dari telur sampai menjadi nyamuk dewasa, yaitu antara 10-14 hari. Setelah mencerna darah, biasanya nyamuk Anopheles betina akan menghasilkan sekitar 50-200 butir telur dalam 2-3 hari di dalam air. Nyamuk Anopheles sangat mudah berkembang biak di sungai atau di kolam air serta di tempat-tempat yang dapat menampung air.

Baca Juga: Ketika Anak atau Murid Menjadi Pelaku Bullying, Orang Tua dan Guru Harus Bagaimana?

Setelah menetaskan telurnya, nyamuk Anopheles betina ini tidak akan terbang terlalu jauh dan akan mencari mangsa pada malam hari serta beristirahat pada siang hari. Sehingga jika kita menemukan nyamuk pada tempat-tempat tertentu yang terdapat air didalamnya, segera buang airnya dan kosongkan tempat tersebut karena bisa jadi ditempat tersebut terdapat sarang tempat telur nyamuk itu berada.

Melansir dari CDC, terdapat beberapa ciri nyamuk Anopheles yang perlu diketahui:

· Mempunyai tiga bagian tubuh yang memiliki fungsi yang berbeda, terdiri dari kepala, rangka dada atau thorax, perut atau abdomen.

· Mempunyai panjang organ atau palp diantara antena yang sama dengan panjang proboscis atau belalai yang berfungsi untuk mencium bau.

· Sisik pada bagian sayap mempunyai warna hitam dan putih.

· Mempunyai posisi badan yang menukik sekitar 45 derajat dengan posisi abdomen atau perut lebih tinggi dari bagian kepala.

Setelah mengetahui ciri-ciri nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria, tindakan pencegahan juga perlu kita ketahui. Beberapa cara yang perlu diketahui untuk mencegah terjadinya penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk, antara lain:

Baca Juga: BARU! Contoh Soal SKB Perawat Gigi 2023 dan Jawabannya Latihan Soal SKB Jabatan Fungsional Perawat Gigi PDF

a. Menutup pintu, memasang kawat nyamuk di jendela dan lubang ventilasi udara, serta gunakanlah selimut atau kelambu ketika hendak tidur.

b. Memakai lotion penangkal nyamuk yang mengandung picaridin atau DEET. Bisa juga menggunakan bahan alami yang dapat menolak nyamuk, seperti sereh, lemon-kayu putih, dan lavender.

c. Membatasi ruang gerak nyamuk untuk berkembang biak dengan menerapkan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang berbagai tempat yang dapat menampung air. Taburkan bubuk abate (larvasida) pada tempat-tempat tersebut jika diperlukan.

Masyarakat dihimbau untuk segera mencari bantuan medis apabila setelah digigit nyamuk kemudian muncul gejala-gejala tertentu, seperti demam, sesak nafas, hingga sakit kepala untuk mendapatkan perawatan dengan tepat. ***

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah