Network
Portal Kudus - Maraknya kasus bullying atau perundungan anak belakangan ini mengharuskan orang tua dan guru wajib mengetahui serta mengenali setidaknya 10 tanda anak korban bullying berikut.
Kasus bullying alias perundungan anak merupakan masalah yang masih belum bisa diselesaikan di Indonesia.
Selain minimnya edukasi tentang kesehatan mental, masih banyak dari kita yang menganggap bahwa perundungan hanya kenakalan biasa atau bahan becanda.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Desa Wisata Penuh Pesona di Malang dan Sekitarnya
Banyak juga dari kita yang menganggap bahwa kekerasan pada bullying bermanfaat untuk membentuk mental anak atau strategi untuk mendorong kemampuan anak.
Padahal bullying berdampak sangat bahaya bagi anak-anak kita. Korban bullying dapat memiliki gangguan baik pada mental, emosional, sosial, akademis, maupun fisik.
Anak yang pernah mengalami perundungan dapat menderita depresi, gangguan kecemasan, antisocial personality disorder, bahkan bisa jadi pendendam dan balas dendam hingga bunuh diri.
Oleh sebab itu, Kita sebagai orang tua, wali maupun guru wajib mengetahui ciri-ciri yang terlihat pada korban agar dapat meminimalisir dampak bahaya dari perundungan.
Dampak buruk perundungan anak tersebut dapat terjadi, bukan hanya bagi korban saja namun bagi pelaku juga.
Menciptakan lingkungan yang sehat secara menyeluruh merupakan tanggung jawab kita semua.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Head to Head Inggris U-21 vs Spanyol U-21 di Final Euro U-21 2023
Lalu apa pengertian dari bullying atau perundungan?
Bullying atau perundungan dapat diartikan sebagai segala bentuk kekerasan atau penindasan yang dilakukan secara sengaja.
Baik dilakukan oleh satu orang maupun sekelompok individu yang lebih kuat terhadap orang lain yang lebih lemah, baik secara fisik, mental, atau emosional.
Baca Juga: 50 SOAL Tes Bahasa Inggris BUMN 2023 Lengkap Kunci Jawaban, Contoh Soal Tes Bahasa Inggris BUMN 2023
Mengingat kebanyakan dari korban perundungan, memilih diam dan merasa enggan untuk melaporkan perlakuan yang diterimanya karena berbagai faktor.
Tapi jangan khawatir karena tanda-tanda dan gejala korban bullying dapat dideteksi sejak dini.
Dengan mengetahui 10 tanda berikut, kita dapat mengambil tindakan yang tepat sebelum berujung fatal.
Bahkan kebanyakan dari pelaku bullying, sebenarnya adalah korban perundungan juga. Seharusnya jika ditangani sejak dini dapat memutus mata rantai kekerasan tersebut.
Orang tua, sekolah dan lingkungan sosial diharuskan berperan secara aktif dalam mencegah serta mengatasi kasus perundungan pada anak agar menciptakan generasi yang lebih sehat.
Korban bullying biasanya memperlihatkan ciri-ciri yang bisa dikenali jika kita dapat melihatnya dengan jeli.
Mengutip dari rs-amino.jatengprov.go.id, inilah beberapa penanda bahwa kemungkinan anak kita menjadi korban bullying di sekolah, yakni:
1. Perubahan pola makan,
2. Muncul perilaku yang tidak biasa,
3. Mengalami luka yang tak bisa dijelaskan,
4. Sering kehilangan barang-barang,
5. Barang-barangnya sering rusak,
6. Sulit tidur dan sering mimpi buruk,
7. Prestasi sekolah turun, mogok sekolah,
8. Muncul perilaku destruktif,
9. Depresi dan cemas,
10. Rendah diri akut.
Lebih peka terhadap perubahan yang terjadi pada mereka dan segera mengambil langkah yang tepat agar kasus perundungan serupa dapat dicegah.
Sebagai orang tua dan guru harus belajar untuk menjalin komunikasi yang baik dan sehat. Berikan edukasi tentang bullying sejak dini.
Memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita, dimulai dari orang dewasa yang membersamai anak-anak tersebut.***
