Waspada! Tak Hanya Menyerang Saat Musim Hujan, Demam Berdarah Juga Bisa Menyerang di Musim Kemarau

- 2 Maret 2023, 19:12 WIB
IIlustrasi Tak Hanya Menyerang Saat Musim Hujan, Demam Berdarah Juga Bisa Menyerang di Musim Kemarau/Pexels
IIlustrasi Tak Hanya Menyerang Saat Musim Hujan, Demam Berdarah Juga Bisa Menyerang di Musim Kemarau/Pexels /

 

PortalKudus – Musim hujan seringkali dikaitkan dengan munculnya penyakit demam berdarah, karena pada musim tersebut terdapat banyak genangan air. Namun perlu diwaspadai bahwa demam berdarah tak hanya menyerang saat musim hujan, namun juga dapat menyerang di musim kemarau.

Demam berdarah dengue atau disingkat DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang lain melalui gigitan nyamuk Aedes. Nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.

Ternyata, nyamuk penyebab demam berdarah ini tak hanya muncul saat musim hujan, namun juga musim kemarau. Sehingga, masyarakat perlu mewaspadai bahwa demam berdarah tidak hanya di musim hujan, tapi juga musim kemarau, terutama di tempat-tempat genangan air atau barang bekas.

 

Di musim kemarau, demam berdarah rentan menyerang manusia jika ada tempat genangan air. Genangan air biasanya terdapat di barang bekas yang berada dalam gudang rumah. Genangan juga ada di bak mandi yang jarang dikuras.

Baca Juga: Hangatkan Tubuh dengan Wedang Dongo, Wedang Ronde Khas Solo

Agar demam berdarah tidak menyerang, dapat dilakukan pencegahan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M Plus. Adapun gerakan yang dimaksud yaitu menutup semua tampungan air atau sumber air, menguras bak mandi, mendaur ulang barang bekas.

Sebagai tambahan, plus dari 3M Plus dapat dilakukan dengan menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur.

Selain itu, dengan memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

Baca Juga: Beberapa Perilaku Kucing yang Menandakan Dia Sedang Sedih

Munculnya penyakit demam berdarah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya yaitu rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat, kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat berkembangnya nyamuk yang biasanya terjadi pada musim hujan.

Pada kenyataannya, demam berdarah juga dapat menyerang saat musim kemarau. Perlu diketahui, belum ada obat dan vaksin yang mampu mengobati demam berdarah. Adapun pengobatan terhadap penderita hanya bersifat sementara. Oleh sebab itu, jika Anda mulai merasa gejala demam berdarah muncul, Anda perlu segera memeriksakan diri.

Gejala awal demam berdarah antara lain, demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, terkadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan. Pada kasus yang lebih berat, dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian. Masa inkubasi penyakit ini 3-14 hari, tetapi pada umumnya 4-7 hari.***



Editor: Sugiharto

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x