Ketika Anak atau Murid Menjadi Pelaku Bullying, Orang Tua dan Guru Harus Bagaimana?

10 Juli 2023, 18:14 WIB
Ilustrasi: Ketika Anak atau Murid Menjadi Pelaku Bullying, Orang Tua dan Guru Harus Bagaimana? /Pixabay/Monstarr

 

Portal Kudus - Fenomena perundungan anak masih menjadi masalah yang rumit di Indonesia. Namun bagaimana jika ternyata anak atau murid kita adalah pelaku bullying?

Pencegahan serta penanganan terhadap korban bullying mulai dibahas di berbagai forum. Tapi jika anak dan murid kita yang melakukan perundungan itu, maka orang tua dan guru harus bagaimana?

Tak satupun orang tua menginginkan anaknya melakulan kekerasan terhadap anak lain baik di sekolah maupun di lingkungan lainnya.

Baca Juga: Wabah Antraks di Gunungkidul Ternyata Disebabkan Oleh Ini!

Wajar jika orang tua sulit untuk menerima bahwa anak mereka telah melakukan kekerasan dan perundungan. Karena sebagian besar orang tua selalu berfikir bahwa anak mereka adalah anak paling baik.

Penting bagi orang tua dan pihak sekolah untuk memahami dan menjalin komunikasi tentang perkembangan anak serta isu yang dapat memicu perundungan baik yang terjadi di rumah maupun sekolah.

Perlu dimengerti bahwa lebih mudah mencari solusi untuk korban bullying ketimbang pelaku bullying itu sendiri.

Baca Juga: Segera Cek pip.kemdikbud.go.id Melalui HP! Bantuan Senilai 1 Juta Siap Ditransfer

Hal ini disebabkan oleh kebanyakan dari kita hanya peduli terhadap korban bullying dan memilih untuk menghakimi pelaku.

Padahal pelaku bullying juga perlu mendapat perhatian dan penanganan khusus terlebih jika pelaku masih berusia anak-anak.

Sebagai orang tua dan guru, kita harus menyadari bahwa anak dan murid kita saling berinteraksi dengan macam-macam lingkungan yang memiliki ragam karakter sehingga dapat menimbulkan banyak gesekan.

Baca Juga: Wabah Antraks di Gunungkidul Ternyata Disebabkan Oleh Ini!

Melansir rsas.kalselprov.go.id berikut ini hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dan guru jika anak atau murid kita menjadi pelaku perundungan, adalah:

Pertama, Hal penting yang harus diingat adalah mereka pada dasarnya tidak jahat dan hal ini dilakukan kemungkinan karena sejumlah alasan.

Pahami bahwa anak-anak pelaku bullying biasanya hanya ingin beradaptasi dan membutuhkan perhatian atau hanya mencari tahu bagaimana menghadapi emosi yang rumit.

Baca Juga: Segera Cek pip.kemdikbud.go.id Melalui HP! Bantuan Senilai 1 Juta Siap Ditransfer

Bahkan Dalam beberapa kasus, pelaku perundungan merupakan korban atau saksi dari kekerasan baik yang terjadi di rumah atau di lingkungan mereka. Baik secara fisik, emosional maupun psikis.

Kedua, cara yang dapat dilakukan oleh orang tua dan guru untuk menangani anak pelaku bullying adalah menjalin dan membangun komunikasi dua arah yang sehat serta memberikan contoh tentang cara bersosialisasi yang tepat.

Coba tanyakan apakah mereka merasa tidak aman di sekolah? Apakah mereka berkelahi dengan teman atau saudara? Jika mereka menemukan kesulitan untuk menjelaskan perilaku mereka, maka orangtua dapat memilih untuk berkonsultasi dengan seorang konselor atau tenaga profesional kesehatan mental.

Selain itu Kita juga harus memberi pemahaman tentang resiko dan konsekuensi yang dapat terjadi, serta jangan lupa untuk selalu memantau aktivitas anak dan murid di media sosial.***

Editor: Sugiharto

Sumber: rsas.kalselprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler