Meski Boleh Melaksanakan Puasa Ramadhan, Penderita Maag Tetap Perlu Waspadai Hal Berikut

16 Maret 2023, 06:45 WIB
Ilustrasi : Meski Boleh Melaksanakan Puasa Ramadhan, Penderita Maag Tetap Perlu Waspadai Hal Berikut /Freepik/8photo

 

Portal Kudus – Penyakit maag biasanya menjadi dilema tersendiri bagi penderita maag yang ingin melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Tak perlu khawatir, penderita maag ternyata boleh melaksanakan puasa, namun tetap perlu mewaspadai beberapa hal.

Gangguan pencernaan atau maag adalah istilah untuk menyebutkan gejala tidak nyaman yang terjadi di perut bagian atas, seperti perut kembung atau sensasi terbakar di perut. Meski mengganggu, penderita maag tetap dapat ikut puasa Ramadhan dengan memperhatikan beberapa hal.

Terdapat faktor-faktor yang dapat memicu kambuhnya maag, mulai dari kebiasaan makan yang tidak teratur, makan makanan yang mengandung gas, mengalami stres hingga perasaan emosi.

 

Puasa Ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi orang yang menderita maag, mengingat maag tidak boleh melewatkan waktu makan. Namun, hal ini bukan berarti penderitanya tidak boleh puasa. Ternyata, penderita maag tetap dapat berpuasa secara hati-hati agar puasanya berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Satu Ramadhan 2023 Jatuh Pada Tanggal? Cek Jadwal Puasa Lengkap Menurut Muhammadiyah dan NU

Untuk itu, Anda perlu memperhatikan beberapa hal agar puasa Ramadhan tetap dapat dilakukan dengan nyaman, yaitu:

Hindari konsumsi makanan berminyak dan pedas

Meski penderita maag boleh ikut puasa Ramadhan, namun Anda perlu memilih jenis menu yang tepat. Jangan mengkonsumsi makanan yang berminyak, pedas, dan digoreng. Lemak tidak sehat yang muncul dari makanan tersebut, menjadi musuh utama bagi penderita maag. Lambung cenderung lambat mencerna makanan, sehingga dapat memicu peningkatan asam lambung. Tidak hanya itu, makanan pedas juga bisa menyebabkan sakit perut dan membuat asam lambung mudah naik.

Makanlah secara perlahan dan tidak tergesa-gesa

Agar asam lambung tidak naik, hindarilah makan dengan buru-buru. Makanlah secara perlahan dan jangan mengobrol. Kebiasaan makan terlalu cepat terutama saat mengobrol, dapat membuat banyak udara dalam saluran pencernaan. Ini akan memicu rasa mulas atau kembung. Oleh sebab itu, usahakan untuk bangun pagi agar bisa makan sahur dengan tenang dan nyaman.

Baca Juga: RAMADHAN Sebentar Lagi, Simak 6 Keutamaan Puasa Ramadhan di Bulan Suci Ini

Hindari makan berlebihan

Makan yang berlebihan saat berbuka puasa maupun sahur dapat menimbulkan gangguan pencernaan dan peningkatan asam lambung. Hal ini dikarenakan makanan yang terlalu banyak di perut bisa memberi tekanan pada lambung, sehingga asam lambung menjadi naik. Karena jumlah enzim pencernaan yang terbatas, mengkonsumsi makanan secara berlebihan akan membutuhkan waktu yang lebih lambat dan lebih lama agar dapat dicerna oleh perut. Jika perut kenyang terlalu lama, maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan sakit perut.

Hindari tidur setelah makan

Setelah makan sahur, biasanya rasa kantuk akan menyerang. Sebaiknya Anda menghindari tidur setelah makan, karena dapat memicu maag kambuh. Jika rasa mengantuk tidak dapat dihindari, Anda bisa mencoba tidur dengan posisi setengah duduk. Posisikan kepala dan bahu lebih tinggi daripada perut. Agar lebih nyaman, Anda bisa meletakkan tumpukan bantal untuk menyangga kepala dan bahu agar mencegah makanan kembali ke kerongkongan.

Baca Juga: Perbedaan iPhone 11, iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max

Pilih makan yang sesuai dikonsumsi oleh penderita maag

Saat berbuka dan sahur, pilihlah makanan yang sesuai untuk dikonsumsi oleh penderita maag contohnya nasi atau oatmeal. Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut bagus bagi penderita maag, karena dapat mengurangi risiko keluhan maag. Nasi atau oatmeal dapat menyerap asam lambung berlebih.

Bagi penderita maag, jenis makanan yang disarankan seperti daging rendah lemak (dada ayam atau ikan) dan buah yang tidak asam (pir, apel, pisang). Perhatikan pula cara mengolah makanan. Sebaiknya Anda mengkonsumsi makanan yang diolah dengan cara dikukus, direbus atau dipanggang.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda tetap dapat melakukan ibadah puasa Ramadhan dengan rasa nyaman.***

Editor: Sugiharto

Sumber: Yayasan Kesehatan Kemenkes RI

Tags

Terkini

Terpopuler