5 Fakta Nikotin Yang Mungkin Belum Kamu Tahu

4 Agustus 2022, 18:05 WIB
Ilustrasi 5 Fakta Nikotin Yang Mungkin Belum Kamu Tahu /PEXELS/Geri Pix

Portal Kudus - Nikotin seringkali dianggap sebagai penyebab utama munculnya berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan merokok.

Opini tersebut berkembang luas sehingga penggunaan produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun kantung tembakau, seringkali disamakan memiliki risiko yang sama dengan rokok karena mengandung nikotin.

Padahal, penelitian menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok.

Nikotin bukan sumber masalah

Baca Juga: Perjalanan Minion dalam Mencari Tuan Jahat sampai Akhirnya Bertemu dengan Gru

Nikotin sebenarnya adalah alkaloid tanaman. Yang mana ini adalah bahan kimia alami yang mengandung nitrogen.

Nikotin juga merupakan stimulan yang sangat adiktif.

Meskipun paling terkenal karena penggunaannya dalam rokok dan produk tembakau, nikotin memiliki beberapa kegunaan lain.

Nikotin sebagian besar ditemukan pada tanaman tembakau. Tetapi ternyata nikotin juga terdapat pada tanaman tomat, terong, kentang, dan paprika hijau.

Baca Juga: 5 Channel YouTube Untuk Upgrade Skill Bahasa Jepangmu!

Tetapi jumlah nikotin dalam tanaman lain ini jauh lebih rendah daripada di tanaman tembakau.

Mengutip dari laman resmi Layanan Kesehatan Nasional Inggris, diketahui bahwa nikotin tidak menyebabkan kanker.

Yang menyebabkan kanker adalah bahan kimia beracun lainnya dalam rokok seperti TAR dan karbon monoksida atau residu asap yang merusak kesehatan.

TAR merupakan residu yang dihasilkan dari proses pembakaran saat merokok.

Baca Juga: Inilah Contoh Kalimat Negasi Beserta Penjabaran Rumusnya, Materi Logika Matematika Kelas 10 SMA

Proses pembakaran tersebut terjadi pada suhu lebih dari 600 derajat Celcius.

Ketika asap rokok dihirup, TAR akan terpapar ke bagian dalam paru-paru.

Dan ini yang menyebabkan masalah kesehatan, bukan nikotin.

Fakta bahwa nikotin bukan penyebab utama juga diperkuat oleh pandangan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA).

Baca Juga: Kesalahan Terbesar dalam Mengurangi Risiko Diabetes Menurut Pakar

“Nikotin tempel dan permen karet nikotin sering digunakan dalam terapi pengganti nikotin. Saat nikotin dikonsumsi dalam bentuk produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, atau snus seharusnya tidak menjadi suatu masalah yang lebih besar,” kata Maria.

Nikotin Dapat Ciptakan Adiksi

Maria juga menjelaskan mengenai efek samping dari nikotin yaitu menciptakan ketergantungan.

Akan tetapi ini bukan satu-satunya alasan mengapa begitu banyak orang tidak bisa berhenti merokok.

Baca Juga: 5 Film Perjuangan yang Wajib Ditonton Bulan Agustus 2022 Guna Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 dalam jurnal ilmiah Drug And Alcohol Dependence menemukan bahwa potensi ketergantungan pada nikotin sangat rendah tanpa adanya asap tembakau.

Nikotin punya manfaat medis

Maria menjelaskan sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 1960-an yang menunjukkan risiko penyakit parkinson di kalangan perokok lebih rendah dan menyebutkan bahwa nikotin memiliki kontribusi dalam hal tersebut.

Mispersepsi nikotin

Baca Juga: Seri Manga Black Night Parade Dapatkan Adaptasi Film Live-Action, ini dia Daftar Pemainnya!

Sebanyak 57 persen responden survei di Amerika Serikat berpendapat bahwa nikotin merupakan zat yang menyebabkan sebagian besar jenis penyakit kanker yang disebabkan oleh merokok.

Bahkan 80 persen dokter juga percaya bahwa nikotin menyebabkan kanker. Maria menilai bahwa pendapat tersebut keliru.

“Kesalahpahaman atau mispersepsi yang terjadi di kalangan masyarakat dan para ahli ini memiliki konsekuensi negatif karena menyebabkan distorsi persepsi terhadap produk tembakau alternatif, yang 95 persen lebih rendah risiko daripada rokok,” ujar Maria.

Shoim juga menjelaskan bahwa pemakaian produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok karena penggunaannya melalui proses pemanasan.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Konsep Interaksi dan Interdependensi dalam Konsep Esensial Geografi

Larangan nikotin tak efektif

Pengalaman telah menunjukkan bahwa upaya konvensional melarang suatu produk tidak akan berhasil.

Oleh karena itu, perlu dicoba cara-cara baru yang inovatif.

Misalnya untuk mengurangi angka perokok adalah dengan memberikan informasi yang akurat dan akses kepada para perokok dewasa terhadap produk tembakau alternatif.

Maria juga mencontohkan larangan alkohol di Amerika Serikat yang justru malah meningkatkan konsumsi alkohol disana.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa larangan merokok juga tidak akan efektif.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler