Niat Mandi Sunnah Hari Jum'at Arab dan Latin, Lengkap dengan Keutamamannya

- 17 September 2021, 05:45 WIB
Ketahui tata cara dan niat mandi dan keramas sebelum melaksanakan sholat Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah
Ketahui tata cara dan niat mandi dan keramas sebelum melaksanakan sholat Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah /Tangkap Layar */ Pixabay/abdulmominyottabd

Portal Kudus - Mandi sebelum sholat Jum'at adalah sunnah, adapun cara-cara yang diharuskan saat mandi sunnah jum'at, beserta doa dan keutamaannya.

Selain membersihkan badan dari melakukan sunnah Rasul semalam, mandi sunnah Jum'at jika dikerjakan maka akan mendapat keberkahan di hari jum'at

Hari Jum’at adalah salah satu dari tujuh hari yang sangat di istimewakan, yang mana hari jum’at tersebut di katakannya dengan “Sayyidul Ayyam” dimana pada hari tersebut dikatakan sayid atau induknya hari, merupakan hari yang lebih utama di bandingkan dengan hari-hari yang lainnya.

Baca Juga: Bacaan Shalawat Munjiyat Lengap Arab dan Latinnya, Dibaca Selepas Shalat Fardhu

Bacaan dan niat mandi sunnah Jum’at yang utamanya dikerjakan ketika akan berangkat untuk menunaikan sholat Jum'at bagi laki-laki.

Hukum mandi Jum'at yaitu sunnah. Waktu pelaksanaan mandi Jum’at yang tepatnya yakni semenjak terbit fajar hingga menjelang pelaksanaan sholat Jum’at.

Maka segeralah ketika telah masuk waktu tersebut dan bersiap untuk segera pergi mendatangi tempat sholat Jum'at.

Baca Juga: Dzikir dan Doa Setelah Sholat Fardhu Singkat, Lengkap Dengan Tulisan Arab dan Latin

Berikut adalah doa mandi sunnah Jum'at

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِحُضُوْرِ صَلاَةِ الْجُمْعَةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIHUDHUURI SHOLAATIL JUM’ATI SUNNATAN LILLAAHI TA’AALAA

Artinya :

“Saya niat mandi untuk shalat pada hari jum’at (mandi Jum’at) sunnah karena Allah Ta’ala”

Baca Juga: Doa Setelah Shalat Tahajud, Lengkap dengan Waktu Terbaik Shalat Tahajud dan Tata Cara Melaksanakannya

Berikut adalah keutamaan mandi Jum’at

1. Sebab mendapatkan ampunan di hari Jum’at.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنِ اغْتَسَلَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَصَلَّى مَا قُدِّرَ لَهُ ثُمَّ أَنْصَتَ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْ خُطْبَتِهِ ثُمَّ يُصَلِّىَ مَعَهُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الأُخْرَى وَفَضْلَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ

“Barangsiapa yang mandi kemudian mendatangi Jum’at, lalu ia shalat semampunya dan diam (mendengarkan khutbah) hingga selesai, kemudian ia lanjutkan dengan shalat bersama Imam, maka akan diampuni (dosa-dosa yang dilakukannya) antara hari itu dan hari jum’at yang lain. Dan bahkan hingga lebih tiga hari.” (HR. Muslim no. 857).

Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis Dibarengi Niat Qadha Puasa Ramadhan, Begini Tata Caranya

Dari Salman Al Farisi, ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، وَيَتَطَهَّرُ مَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ ، وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ ، أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَخْرُجُ ، فَلاَ يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ، ثُمَّ يُصَلِّى مَا كُتِبَ لَهُ ، ثُمَّ يُنْصِتُ إِذَا تَكَلَّمَ الإِمَامُ ، إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الأُخْرَى

“Apabila seseorang mandi pada hari Jum’at, dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak dan harum-haruman dari rumahnya kemudian ia keluar rumah, lantas ia tidak memisahkan di antara dua orang, kemudian ia mengerjakan shalat yang diwajibkan, dan ketika imam berkhutbah, ia pun diam, maka ia akan mendapatkan ampunan antara Jum’at yang satu dan Jum’at lainnya.” (HR. Bukhari no. 883)

Baca Juga: Puasa Nazar Adalah? Berikut Niat Puasa Nazar dan Tata Cara Melaksanakannya

2. Meraih pahala seperti berkurban ketika mandi dan bersegera menghadiri sholat Jum’at.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

“Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua maka dia seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kelima maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam sudah keluar (untuk memberi khuthbah), maka para malaikat hadir mendengarkan dzikir (khuthbah tersebut).” (HR. Bukhari no. 881 dan Muslim no. 850).

Demikian pemaparan bacaan niat mandi Jum'at dan keutamaanya.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x