Contoh Khutbah Jumat Pasca Idul Adha dengan Materi Diterima atau Tidaknya Kurban, Singkat dan Penuh Hikmah

- 22 Juli 2021, 21:07 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat. Khutbah Jumat Pasca Idul Adha tentang diterima atau tidaknya kurban Idul Adha, singkat dan penuh hikmah.
Ilustrasi khutbah Jumat. Khutbah Jumat Pasca Idul Adha tentang diterima atau tidaknya kurban Idul Adha, singkat dan penuh hikmah. /Unsplash.com/ Katerina Kerdi

Hendaklah qurban dilakukan dengan ikhlas untuk menggapai ridha Allah, bukan untuk mengejar strata sosial, bukan ingin mencari pujian manusia, bukan ingin sum’ah dan riya’.

Yang ingin dibuktikan dalam ibadah qurban adalah ketakwaan kita, bukan daging atau pun darah qurban. Allah Ta’ala berfirman,

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al-Hajj: 37)

3- Hati-hati melakukan amalan yang tidak ada tuntunan dalam qurban

Dalam ibadah qurban mesti dilakukan sesuai tuntunan. Jika tidak, akan membuat qurban tersebut menjadi tidak diterima.

Cobalah ambil pelajaran dari orang yang menyembelih qurban sebelum Shalat Idul Adha, ia hanya ingin sarapan pagi dengan hewan qurbannya.

Rasulullah SAW berkata pada orang tersebut,

شَاتُكَ شَاةُ لَحْمٍ

“Kambingmu hanyalah kambing biasa (namun bukan kambing qurban).” (HR. Bukhari, no. 955) 

Halaman:

Editor: Ulul Uliyanto

Sumber: rumaysho.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah