Peristiwa Bersejarah, Ini Lah Asal Usul 22 Oktober Jadi Hari Santri Nasional

18 Oktober 2020, 13:07 WIB
Sekelompok Santri Sedang Membaca Al-Quran/Pixabay/ /

Portal Kudus - Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Ini sesuai dengan Kepres Presiden Joko Widodo (Jokowi) lima tahun lalu.

Lalu kenapa Hari Santri harus diperingati? Kenapa pula tanggalnya harus 22 Oktober? Ternyata itu karena santri memiliki peran serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Sejarah dan Latar Belakang Peringatan Hari Santri Nasional (22 Oktober)

Setiap peristiwa pasti mempunyai sebuah sejarah tersendiri. Dan setiap sejarah pasti mempunyai makna dan filosofi yang harus kita ketahui.

Menurut Jokowi, kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 tidak lepas dari semangat jihad yang ditunjukkan oleh kaum santri.

Banyak pihak yang bertanya-tanya alasan dipilihnya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Baca Juga: Berikut 13 Tokoh Sumpah Pemuda yang Berperan dalam Sejarah Pembuatan Teks Sumpah Pemuda

Menilik catatan sejarah, ternyata tanggal tersebut memiliki kaitan langsung dengan peristiwa berdarah ketika bangsa Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaannya.

Peristiwa tersebut adalah deklarasi Resolusi Jihad yang dilakukan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari di Surabaya pada tanggal 22 Oktober 1945.

Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Hari Santri Syubbanul Muslimin dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2020

KH Hasyim Asy’ari menyerukan kepada para santrinya untuk ikut berjuang untuk mencegah tentara Belanda kembali menguasai Indonesia melalui Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Hari Santri Nasional : Kisah Perlawanan Bersejarah di Surabaya 1945

KH Hasyim Asy’ari menyerukan kepada santrinya bahwa perjuangan membela Tanah Air merupakan kewajiban bagi setiap Muslim.

"Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu'ain atau wajib bagi setiap individu," ujar KH Hasyim Asy’ari.

Tak hanya itu dalam Resolusi Jihad juga ditegaskan bahwa muslimin yang berada dalam radius 94 kilometer dari pusat pertempuran wajib ikut berperang melawan Belanda.

Seruan jihad yang dikobarkan oleh KH Hasyim Asy'ari ini membakar semangat para santri di kawasan Surabaya dan sekitarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Hari Santri 22 Oktober 2020 Tema 'Santri Sehat Indonesia Kuat'

Beberapa surat kabar pada saat itu (1945) turut menyiarkannya. Bahkan, satu di antaranya mengutip teks Resolusi Jihad tersebut secara lengkap.

Yakni, surat kabar Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, Edisi No. 26, Tahun ke-I, Jum’at Legi, 26 Oktober 1945.***

 

Editor: Ulul Uliyanto

Tags

Terkini

Terpopuler