Portal Kudus - Umat muslim yang berhalangan mengerjakan puasa Ramadan dengan penuh maka tetap wajib mengganti (mengqadha) puasa yang ditinggalkan itu pada hari lain di luar Ramadan.
Kebanyakan orang berniat menggantinya pada hari-hari tertentu seperti berbarengan dengan Puasa Senin-Kamis atau Puasa Syawal dengan tujuan agar mendapat pahala puasa wajib dan sunah sekaligus.
Baca Juga: Sambut Bulan September 2021 dengan Membaca Sholawat Jibril untuk Membuka Pintu Rezeki
Menjalankan puasa Qadha tidak ada bedanya dengan puasa pada bulan Ramadan. Artinya, seseorang tetap wajib membaca niat puasa Qadha pada malam harinya sebelum tiba waktu menjelang subuh sebagai awal permulaan puasa yang hendak dilakukan tersebut.
Niat Puasa Qadha Ramadan tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah. Sebab, Qadha puasa itu wajib. Niat harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur.Sedangkan niat puasa Senin Kamis boleh dilafalkan di waktu malam atau saat fajar terbit.
Baca Juga: Dzikir dan Doa Dibaca Setelah Shalat Fardhu 5 Waktu, Lengkap Dengan Arab dan Latinnya
Dikuti dari almunawwir.com berikut niat puasa Senin Kamis dibarengi niat Qadha puasa Ramadan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'I fardhi syahri Ramadhana lillâhi ta'âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."
Berikut doa berbuka puasa puasa:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika amantu wa’aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin’
Artinya : “Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Baca Juga: Puasa Nazar Adalah? Berikut Niat Puasa Nazar dan Tata Cara Melaksanakannya
Puasa Senin Kamis selain bisa dijadikan pelaksanaan ibadah murni, bisa juga dilaksanakan sebagai puasa Qadha atau pengganti hutang puasa Ramadan.
Puasa Qadha Ramadan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, namun jika belum sempat menunaikan Qadha puasa, maka bulan Sya’ban merupakan batas akhir untuk membayar hutang puasa tersebut.
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِىَ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ . قَالَ يَحْيَى الشُّغْلُ مِنَ النَّبِىِّ أَو بِالنَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم
Artinya: “Aku dahulu punya kewajiban puasa. Aku tidaklah bisa membayar utang puasa tersebut kecuali pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari, no. 1950; Muslim, no. 1146).
Baca Juga: Masjid dan Mushala Dapat Bantuan Operasional Hingga Rp20 Juta, Ini Syarat dan Cara Pengajuannya
Sedangkan Niat Puasa Senin Kamis tanpa dibarengi puasa Qadha Ramadan adalah sebagai berikut:
1. Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma yaumal itsnaini sunnatan lillaahi taaalaa
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Taala"
Baca Juga: Kabar Gembira Insentif 300 Ribu Guru Madrasah Bukan PNS Cair Awal September 2021
2. Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma yaumal khomiisi sunnatan lillaahi taaalaa
Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."
Demikian penjelasan terkait niat puasa senin kamis dibarengi niat Qadha uasa Ramadhan.***