Arti Ucapan Gong Xi Fa Cai Ternyata Artinya Bukan Selamat Tahun Baru Dan Sejarah Singkat Perayaan Imlek

- 10 Februari 2021, 10:33 WIB
chinese new years
chinese new years /

Portal Kudus - Menyambut perayaan Tahun baru Imlek warga tionghoa ramai mengucapkan Gong Xi Fa Cai.

Ternyata Gong Xi Fa Cai artinya bukan selamat tahun baru lho.

 

berikut arti dari Gong Xi Fa Cai dan sejarah singkat dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Gong Xi Fa Cai dan Xin Nian Kuai Le adalah dua ucapan Imlek yang umumnya dipakai untuk menyelamati orang saat Tahun Baru Cina. Istilah "Gong Xi Fa Cai" pada dasarnya tak berarti selamat tahun baru. Secara harfiah, artinya "semoga mendapatkan lebih banyak kekayaan/kemakmuran."

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Mandarin Untuk Merayakan Imlek Bersama keluarga Di Rumah

Gong xi fa cai adalah ucapan paling umum saat perayaan Imlek. "Gong xi" berarti "selamat" dan juga cara untuk mengucapkan sukacita. "Fa cai" artinya menjadi kaya atau menghasilkan uang. Jadi mengucapkan gong xi fa cai berarti berharap sukacita dan kemakmuran di tahun baru.

Umumnya, sesama pemilik bisnis dan rekan kerja menggunakan gong xi fa cai sebagai cara untuk mengucapkan "selamat tahun baru" dalam bahasa Cina. Selain gong xi fa cai, xin nian kuai le juga bisa menjadi ucapan Tahun Baru. "Kuai le" berarti "bahagia" atau "gembira," dan "xin nian" berarti "tahun baru."

Baca Juga: Apa Tujuan Dari Perayaan Tahun Baru Imlek? Berikut Sejarah Singkat Dari Perayaan Imlek

Xin nian kuai le adalah cara untuk mengucapkan selamat tahun baru dalam bahasa Cina kepada teman tanpa merujuk uang, finansial, atau materi. Ucapan lain untuk Imlek adalah “Xin Nian Jin Pu” (semoga mendapat kemajuan di tahun baru ini), “Wan Shi Ru Yi” (semoga semua harapanmu terpenuhi), “Shen Ti Jian Kang” (semoga sehat selalu), dan “Sui Sui Ping An” (berharap Anda terhindar dari semua celaka).

Baca Juga: Jelang Imlek 2021, Inilah Asal Usul Tahun Baru Imlek Dialek Hokiian dalam Bahasa Mandarin 'Yin Li'

Sejarah Imlek yaitu dahulu kala terdapat seekor raksasa yang memangsa manusia dari pegunungan, yang bernama Nián, yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa.

 Baca Juga: Tidak Ada Perayaan dalam Peringatan Imlek Nasional 2021, Kenapa? Begini Penjelasannya

Agar para penduduk terlindungi maka mereka menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. Kepercayaan melakukan hal tersebut maka Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil Panen.

 Baca Juga: Sejarah Hari Raya Imlek, Mengapa Selalu Jatuh pada Bulan Februari?

Penduduk melihat Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Penduduk kemudian percaya bahwa Nian takut akan warna merah, sehingga setiap kali tahun baru akan datang, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kerta merah di jendela dan pintu. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian.

Tradisi tersebut untuk selanjutnya dinamakan perayaan Tahun Baru. Guò nián, yang berarti “menyambut tahun baru”, secara harafiah berarti “mengusir Nian”

 Baca Juga: Catat! Libur Imlek 2021 Ditiadakan? Simak Jadwal Cuti Bersama Sesuai SKB 3 Menteri untuk Bulan Februari

Pada malam tahun baru, setiap keluarga menyelenggarakan jamuan keluarga dimana setiap anggota keluarga akan hadir untuk bersantap bersama. Setelah makan, biasanya mereka akan duduk bersama ngobrol, main game, atau hanya nonton TV. Hingga pagi hari, lampu terus dinyalakan.***

 

Editor: Sugiharto

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah