Portal Kudus – Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) telah terbentuk di Banyuwangi.
Deklarasi organisasi pekerjaan tersebut digelar pada tanggal 3 Februari 2021 di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Menurut pihak Perdunu, program kerja paling dekat adalah doa bersama dan pengobatan gratis.
Baca Juga: Masih Situasi Pandemi Covid-19, Insentif Nakes Justru Dikurangi
Rencananya doa bersama dan pengobatan gratis bakal digelar akhir bulan ini. Tujuan program kerja tersebut adalah agar masyarakat Banyuwangi bisa terhindar dari mara bahaya dan menghalau segala macam penyakit.
Selain doa bersama dan pengobatan gratis, rencananya akan ada lagi program kerja lainnya. Salah satu program kerja lainnya adalah Festival Santet.
Tujuan Festival Santet adalah untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang ilmu-ilmu spiritual yang masih ada di Banyuwangi.
Baca Juga: Petisi Tolak Galon Sekali Pakai, Begini Respon Le Minerale dan KLHK
Selain itu mereka juga akan menggelar acara pengenalan Destinasi Mistis. Beberapa destinasi mistis yang akan dikenalkan seperti Alaspurwo, Rowo Bayu, dan Antaboga di Kecamatan Glenmore.
Sebelumnya, sejumlah oorang yang mengaku dukun atau paranormal mendeklarasikan diri dalam sebuah wadah bernama Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu).
Pada acara deklarasi tersebut juga disisipi acara pengenalan logo, pembentukan pengurus, hingga pemotongan tumpeng.
Didaulat sebagai Ketua Umum Perdunu, Abdul Fatah Hasan. Dia adalah pengasuh Pondok Pesantren Alhuda Blimbingsari, Tegalsari, Banyuwangi.
Selama ini, banyak yang tabu untuk membicarakan masalah dukun. Sehingga, niat baik dari para dukun atau paranormal ini diharapkan bisa memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
Sekretaris Umum Pedunu, Ali Nur Fatoni, mengatakan adanya Perdunu ini agar masyarakat tidak tertipu dengan modus dukun abal-abal. ***