Perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk memulihkan sektor pariwisata

- 19 Oktober 2020, 23:36 WIB
wagub jateng
wagub jateng /

Portal Kudus – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melakukan rapat membahas kesiapan pemulihan sosial ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Didepan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, Wagub menyampaikan sejak pandemi COVID-19 lebih dari 3.000 UMKM di berbagai daerah di Jateng terdampak virus Corona.

Dari ribuan UMKM tersebut, sebanyak 69 persen UMKM makanan dan minuman, sedangkan sisanya UMKM fashion, jasa, pertanian, dan kerajinan, seperti dilansir portalkudus.com dari Humas Jateng.

Baca Juga: Dampak La Nina? BMKG Prediksi Hari ini Berpotensi Hujan Lebat, Disertai Petir Dan Angin Kencang.

Dalam keterangannya Wakil Gubernur, Taj Yasin saat mengikuti rapat dengan Menteri PPN/Kepala Bapenas di Hotel Plataran Borobudur Magelang, Selasa 14 Oktober 2020.

Selain menggeliatkan UMKM, lanjut dia, sejumlah destinasi wisata unggulan Jateng kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan.

Menyangkut pengembangan Taman Wisata Candi Borobudur untuk menggaet wisatawan mancanegara, menurutnya kawasan Candi Borobudur perlu dikembangkan, terlebih akses menuju Candi Borobudur terintegrasi dengan Joglosemar (Jogjakarta, Solo, Semarang).

Baca Juga: Ternyata Tembakau Temanggung dan Olahan Tembakau Masih Bagus, Walau diterpa Musim Kemarau Basah.

Adanya infrastruktur yang memadai, menurut dia akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Karena pemantiknya adalah Borobudur, tetapi aksesnya dari Solo, Semarang, dan Jogja masih belum bisa lancar, ya kita segerakan pembangunan infrastruktur tranportasi," jelasnya.

Dicontohkan perusahaan-perusahaan manufaktur yang tumbuh pesat di Jepara mengalami kendala dalam memgirim produk maupun mendatangkan bahan baku dari kota lain.

Baca Juga: Masih Ingin Berkerumun? Simak Dasar Penegakan Hukumnya.

Perjalanan darat dari Jepara ke Semarang butuh waktu dua hingga tiga jam. Setelah sampai Semarang baru bisa masuk pelabuhan, stasiun kereta api, atau jalan tol menuju Jakarra atau kota besar lainnya.***

Editor: Sugiharto

Sumber: Humas Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x