Berkenalan Dengan Ethan Zuckerman: Penemu Pop-Up

- 18 Juni 2023, 08:57 WIB
Ikon pembatasan iklan (pop-up ad-blocker)
Ikon pembatasan iklan (pop-up ad-blocker) /Foto: techuseful.com/

Portal Kudus – Jika Anda seorang pengguna internet aktif, maka terkadang Anda akan melihat kemunculan halaman kecil di layar smartphone, PC atau laptop Anda.

Hal tersebut tentunya sangat mengganggu kenyamanan ketika berselancar di internet, iklan tersebut adalah Pop-Up. Tapi menariknya si penemu Pop-Up ini juga sama sebelnya dengan hasil ciptaannya itu. Orang tersebut bernama Ethan Zuckerman.

Dilansir dari Forbes, Ethan menjelaskan bahwa ia secara tidak sengaja telah membuat salah satu bentuk periklanan web yang paling dibenci hingga saat ini.

Baca Juga: 2023! Contoh Kata Sambutan Perpisahan Orang Tua Murid TK dan PAUD, Teks Pidato Perwakilan Orang Tua Singkat

Ethan dulunya bekerja untuk situs web Tripod.com di akhir tahun 90-an, sebuah situs yang memasarkan konten serta layanan kepada para lulusan. Tripod kemudian mengubah model bisnisnya setelah konsep awal gagal dan sebagai gantinya menjadi penyedia hosting halaman web dan “jaringan proto-sosial”.

Sejumlah aliran pendapatan untuk mempertahankan bisnisnya coba dilakukan oleh Tripod, termasuk; menjual barang dagangan, layanan berlangganan, dan bahkan majalah berbayar. Tapi dari sekian banyak hanya periklanan yang benar-benar berhasil dan disinilah semuanya dimulai.

“Pada akhirnya, model bisnis yang mendanai kami adalah periklanan. Model yang membuat kami memperolehnya adalah menganalisis beranda pribadi pengguna sehingga kami dapat menargetkan iklan dengan lebih baik kepada mereka. Sepanjang jalan, kami akhirnya membuat salah satu alat yang paling dibenci di toolkit pengiklan: iklan pop-up”, seperti yang dijelaskan oleh Ethan dalam esainya.

Baca Juga: Dibuka Lowongan Magang 2023 Kementerian Sekretariat Negara untuk Mahasiswa Hukum, Cek Jadwal dan Cara Daftar!

Lebih lanjut Ethan mengatakan: “Itu adalah cara untuk mengasosiasikan iklan dengan halaman pengguna tanpa meletakkannya langsung di halaman, yang dikhawatirkan pengiklan akan menyiratkan hubungan antara merek mereka dan konten halaman. Secara khusus, kami menemukannya ketika sebuah perusahaan mobil besar ketakutan bahwa mereka telah membeli iklan spanduk di halaman yang merayakan seks anal. Saya menulis kode untuk meluncurkan jendela dan menjalankan iklan di dalamnya. Saya minta maaf. Niat kami baik.”

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: Forbes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x