APA Pendapat Anda Tentang Hal Ini? Dan Apa Saran yang Bisa Anda Berikan Agar Pelaksanaan Otonomi Daerah

- 9 Juni 2024, 10:21 WIB
Hakim Agung kamar Pidana MA Jupryadi, saat membuka pelaksanaan seleksi ujian tertulis Calon Hakim Ad Hoc Tipikor XXI, bertempat diGedung Pengadilan Tinggi Bandung
Hakim Agung kamar Pidana MA Jupryadi, saat membuka pelaksanaan seleksi ujian tertulis Calon Hakim Ad Hoc Tipikor XXI, bertempat diGedung Pengadilan Tinggi Bandung /Dok. MA/infopublik.id

Dampak Otonomi Daerah terhadap Korupsi di Indonesia

Otonomi daerah di Indonesia telah memberikan dampak positif dan negatif terhadap pemerintahan. Salah satu dampak negatifnya adalah maraknya perilaku korupsi di tingkat pemerintah daerah. Korupsi ini menunjukkan tata kelola pemerintahan yang buruk dan bertentangan dengan prinsip good governance.

Baca Juga: BAGAIMANA Menurut Pendapat Anda Tentang Efektivitas dari Bauran Promosi yang Menggunakan Pemasaran Langsung

Pendapat dan Saran

Pendapat saya adalah bahwa otonomi daerah seharusnya tidak menjadi alasan untuk meningkatnya perilaku korupsi. Sebaliknya, otonomi daerah seharusnya digunakan sebagai kesempatan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pengelolaan keuangan dan sumber daya di tingkat lokal.

Untuk mengurangi perilaku korupsi, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret, seperti:

Memperkuat lembaga pengawas dan penegak hukum di tingkat daerah.
Menerapkan sistem pelaporan keuangan yang transparan dan terbuka untuk publik.
Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah.
Memberlakukan sanksi yang tegas terhadap pejabat yang terlibat dalam korupsi.

Baca Juga: APA Tantangan Utama yang Dihadapi dalam Menyusun Pesan untuk Media Daring dan Bagaimana Anda Akan Memanfaatkan

Referensi:

Mardiasmo. (2017). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi Offset.

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah