DI MASA Pandemi Covid 19 Beberapa Waktu yang Lalu, Pemerintah Melakukan Upaya Pencegahan Penularan Virus

- 26 April 2024, 10:22 WIB
ilustrasi virus corona. *
ilustrasi virus corona. * /

Portal Kudus - Di masa pandemi Covid 19 beberapa waktu yang lalu, pemerintah melakukan upaya pencegahan penularan virus corona melalui program vaksinasi.

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal di masa pandemi Covid 19 beberapa waktu yang lalu, pemerintah melakukan upaya pencegahan penularan virus corona melalui program vaksinasi, silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Artikel ini berisi jawaban soal di masa pandemi Covid 19 beberapa waktu yang lalu, pemerintah melakukan upaya pencegahan penularan virus corona melalui program vaksinasi.

Untuk mengetahui jawaban soal di masa pandemi Covid 19 beberapa waktu yang lalu, pemerintah melakukan upaya pencegahan penularan virus corona melalui program vaksinasi, silahkan simak soal lengkapnya di bawah ini.

Soal Lengkap:

Teman-teman peserta tuton, ada 7 tradisi yang membangun kerangka pengorganisasian berbagai konsep dalam teori komunikasi.

salahsatu yang cukup menarik adalah The Phenomenological Tradition, yaitu tradisi fenonmenologi yang menempatkan persepsi dan interpretasi pengalaman subjektif orang sebagai hal yang utama.

Dalam hal ini, cerita individu dianggap lebih penting daripada aksioma-aksioma komunikasi atau hipotesis penelitian.

Baca Juga: COBA Anda Klasifikasikan Bagian-Bagian Dari Tulisan di Atas Sesuai Dengan Elemen-Elemen Komunikasi

Sebagai bahan diskusi.

Di masa pandemi Covid 19 beberapa waktu yang lalu, pemerintah melakukan upaya pencegahan penularan virus corona melalui program vaksinasi.

Namun dalam pelaksanaanya, masih ada kelompok masyarakat yang menolak vaksin tersebut.

Mari kita diskusikan hal ini dengan menggunakan sudut pandang The Phenomenological Tradisonal. Dalam berdiskusi berikan argument dan contoh yang tepat.

Jawaban:

1. Diskusi Mengenai Penolakan Vaksinasi dengan Sudut Pandang The Phenomenological Tradition

Menurut tradisi fenomenologi, persepsi dan interpretasi pengalaman subjektif individu dianggap lebih penting daripada teori-teori umum.

Dalam konteks penolakan vaksinasi, pendekatan ini memungkinkan kita untuk memahami alasan di balik penolakan vaksin dari sudut pandang individu.

2. Argument:

- Pentingnya Pengalaman Subjektif:

Dalam tradisi fenomenologi, penting untuk memahami pengalaman subjektif individu.

Penolakan vaksinasi bisa jadi dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, kepercayaan, atau ketakutan yang unik bagi setiap individu.

- Konteks Sosial dan Budaya:

Tradisi fenomenologi menekankan pentingnya konteks sosial dan budaya dalam memahami pengalaman individu.

Baca Juga: ADA 7 Tradisi yang Membangun Kerangka Pengorganisasian Berbagai Konsep Dalam Teori Komunikasi

Penolakan vaksinasi bisa dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, keyakinan agama, atau ketakutan akan efek samping yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial individu.

3. Contoh:

Seorang individu mungkin menolak vaksinasi karena pengalaman pribadi melihat efek samping vaksin pada orang terdekatnya. Hal ini mencerminkan pentingnya pengalaman subjektif dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, dalam konteks budaya, kelompok masyarakat tertentu mungkin menolak vaksinasi karena keyakinan agama atau kepercayaan pada pengobatan alternatif yang didasarkan pada nilai-nilai budaya mereka.

Dengan pendekatan fenomenologi, kita dapat memahami bahwa penolakan vaksinasi tidak hanya dipengaruhi oleh informasi medis atau fakta ilmiah, tetapi juga oleh pengalaman subjektif dan konteks sosial individu.

Alternatif Jawaban Lainnya:

Dalam sudut pandang The Phenomenological Tradition, penolakan vaksinasi dapat dipahami melalui pengalaman dan persepsi individu terhadap vaksin.

Beberapa argumen dan contoh yang relevan dalam diskusi ini meliputi:

- Pengalaman dan Persepsi Individu:

Individu yang menolak vaksinasi mungkin memiliki pengalaman pribadi atau persepsi yang memengaruhi pandangan mereka terhadap vaksin.

Mereka mungkin merasa tidak percaya terhadap keamanan atau efektivitas vaksin tersebut.

Baca Juga: DALAM Pandangan Konseptual, Hubungan Antara Organisasi dan Komunikasi Melibatkan Konsep Orientasi Organisasi

- Konteks Budaya dan Sosial:

Budaya dan nilai-nilai sosial juga memainkan peran penting dalam penolakan vaksinasi.

Misalnya, dalam beberapa kelompok masyarakat, kepercayaan terhadap pengobatan alami atau kekhawatiran terhadap efek samping vaksin dapat memengaruhi keputusan mereka.

- Contoh:

Sebagai contoh, dalam beberapa komunitas, penolakan vaksinasi dapat berkaitan dengan kepercayaan terhadap pengobatan tradisional atau mitos seputar vaksin.

Hal ini dapat dilihat dalam penolakan vaksin di beberapa komunitas pribumi yang memiliki keyakinan kuat terhadap pengobatan alami.

Dengan memahami sudut pandang The Phenomenological Tradition, kita dapat lebih memahami kompleksitas dan keragaman alasan di balik penolakan vaksinasi, serta mencari pendekatan yang lebih holistik dalam mengatasi isu ini.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah