Kenaikan suku bunga dan penurunan likuiditas dapat meningkatkan risiko kredit bagi perbankan, karena debitur mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran mereka.
- Penurunan Kinerja Keuangan:
Perbankan mungkin mengalami penurunan kinerja keuangan akibat penurunan likuiditas, kenaikan risiko kredit, dan potensi penurunan pendapatan bunga.
- Krisis Kepercayaan:
Tindakan-tindakan tersebut juga dapat memicu krisis kepercayaan terhadap sektor perbankan, yang dapat berdampak pada penarikan dana nasabah dan ketidakstabilan sistem perbankan.
Dengan demikian, krisis moneter dan tindakan-tindakan yang diambil oleh Bank Indonesia memiliki dampak yang kompleks terhadap sektor perbankan, yang memerlukan langkah-langkah penyesuaian dan mitigasi risiko yang tepat.***