TEKS Khutbah Jumat Ramadhan Terbaru 2024 Tentang Ramadhan Mendidik Manusia untuk Mencintai Akhirat

- 15 Maret 2024, 06:36 WIB
teks Khutbah Jumat Ramadhan terbaru 2024
teks Khutbah Jumat Ramadhan terbaru 2024 /pexels.com

Itupun banyak di antara mereka yang dikecewakan oleh dunia. Sedihnya karena dunia, marahnya karena dunia, ridhanya karena dunia, sehingga akhirnya ia menjadi budak-budak dunia.

Maka saudaraku.. Mana yang kita pilih? Apakah kita mau menjadi budak-budak dunia kah? Atau kita menjadi anak-anak akhirat? Tentu kita ingin menjadi anak-anak akhirat, yang senantiasa mengharapkan surga Allah Subhanahu wa Ta’ala dan keridhaanNya.

Khutbah Kedua

Ummatal Islam,

Bulan Ramadhan akan terasa indah bagi mereka yang mengharapkan kehidupan akhirat. Karena sesungguhnya Ramadhan penuh dengan ketaatan dan ketakwaan. Di siang hari kita berpuasa, di malam hari kita berdiri untuk shalat tarawih. Kita senantiasa berada di antara ibadah dan ibadah, sehingga hati kita pun menjadi dekat kepada Allah Jalla wa ‘Ala.

Maka mereka yang mengharapkan kehidupan akhirat, merasa gembira dengan tempaan Allah dengan bulan Ramadhan ini, dengan pendidikan yang luar biasa, karena ia merasakan nikmat ketika Allah inginkan kita terbiasa diatas ketaatan, terbiasa dengan puasa, terbiasa dengan membaca Al Quran, terbiasa dengan shalat malam, dan Allah ingin agar kebiasaan itu terus berlanjut sampai akhir hayat kita, agar Allah wafatkan kita diatas khusnul khatimah.

Sementara para pencari dunia dan orang-orang yang menginginkan dunia, bagi mereka Ramadhan itu sesuatu yang berat di hatinya. Mereka memandang puasa, memandang perintah-perintah Allah hanya sesuatu yang membebani hidupnya. Seperti yang Allah sebutkan mereka dalam Al Quran:

كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا

“Bagaikan keledai yang membawa kitab-kitab besar.” (QS. Al-Jumu’ah[62]: 5)

Keledai tidak tahu kalau kitab yang ada di atas punggungnya adalah kitab suci yang membimbingnya, keledai hanya tahu bahwasanya kitab ini membebani hidupnya, membebani jiwanya. Maka siapa yang menganggap perintah Allah dan laranganNya hanya sebagai beban untuk hidupnya, ia bagaikan keledai yang Allah ceritakan dalam Al Quranul Karim.

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah