Network
4. Al Quran merupakan kitab suci yang diturunkan Allah SWT untuk dijadikan sebagai pedoman hidup. Banyak ilmuwan yang mengkorelasikan penemuannya dengan Al Quran, salah satunya tentang fenomena dua air laut yang tidak menyatu (bercampur) dalam surah Ar-Rahmaan ayat 19-20:
مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ
”Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu”
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ
”Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing.”
(Q.S. Al-Furqaan:53):
وَهُوَ ٱلَّذِى مَرَجَ ٱلْبَحْرَيْنِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَحِجْرًا مَّحْجُورًا
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
Fenomena aneh ini terjadi di Selat Gibraltar yang mempertemukan laut Atlantik dan Laut Tengah dapat terlihat jelas batasan diantara keduanya (disebut halocline). Air Laut Tengah (warna lebih tua) mempunyai suhu 11,5°C, dengan salinitas > 0,0365 per mil, dan kerapatan yang tinggi.
Sedangkan air Lautan Atlantik memiliki suhu 10°C, dengan salinitas < 0,036 dengan kerapatan lebih rendah.
Jika seorang penyelam di turunkan di perbatasan perairan tersebut. Penyelam diturunkan di Laut Tengah pada kedalaman h meter, dan bergerak dengan kedalaman tetap ke arah Laut Atlantik. Yang akan terjadi pada penyelam setelah berada di laut Atlantik adalah ....
