14. Istilah Seiton dalam Just In Time (JIT) berarti…
A. disiplin di tempat kerja dengan melakukan pemisahan berbagai alat ditempatnya masing-masing
B. disiplin ditempat kerja dengan melakukan penyimpanan fungsional dan membuang waktu untuk mencari barang
C. disiplin ditempat kerja dengan melakukan pembersihan sebagai pemeriksaan dan tingkat kebersihan
D. pembentukan kebiasaaan dan tempat kerja yang berdisiplin
Jawaban: B
15. Konsep JIT dapat diterapkan pada produk yang bersifat intangibel yaitu…
A. persediaan obat
B. kayu olahan
C. pertambangan
D. hasil hutan
Jawaban: B
16. Elemen pertama dalam upaya mengurangi pemborosan pada JIT adalah…
A. syarat-syarat dalam proses perencanaan
B. digunakannya sistem produksi tarik dengan kartu Kanban
C. tersedianya peralatan secara maksimum sehingga mencegah kerusakan mesin
D. tanggap terhadap orang-orang dalam sistem atau organisasi
Jawaban: D
17. Gap atau kesenjangan kedua dalam model kualitas pelayanan adalah…
A. ketidaktahuan terhadap keinginan pelanggan
B. perbedaan kinerja pelayanan
C. kesalahan dalam standar kualitas
D. perbedaan antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang diterima
Jawaban: C
18. Perubahan dalam JIT mendorong dilakukannya sinkronisasi dengan supplier sehingga proses produksi harian dapat berjalan dengan lancar merupakan taktik penggabungan sistem MRP II dan sistem JIT menurut Schneiderjans yaitu…
A. meningkatkan fleksibilitas dengan karyawan
B. menyusun layout yang tepat
C. pengubahan dalam kebijakan pemesanan dengan pelanggan
D. meningkatkan fleksibilitas dalam kebijakan pembelian dengan supplier