Ketika Yudhistira melangkah lebih dekat ke kereta, Indra mendesaknya untuk meninggalkan anjing yang menjadi pendampingnya, karena makhluk najis tidak bisa masuk surga. Yudhistira mundur ke belakang, menolak meninggalkan makhluk yang selama ini ia lindungi.
Indra terkejut - "Kamu bisa pergi dulu dan tidak membakar tubuh mereka ... tetapi kamu menolak untuk meninggalkan anjing yang tidak tahu jalan!".
Yudistira berkata, "Druadi dan saudara-saudaraku telah meninggalkanku, bukan aku yang meninggalkan mereka."
Baca Juga: PIDATO Bahasa Sunda Tentang Akhlak, Teks Ceramah Singkat Tema Akhlak Mulia Buat Referensi
Saat itu anjing tersebut menjelma menjadi Batara Darma, ayahnya yang sedang menguji dirinya sendiri.
Yudhistira dibawa pergi dengan kereta Indra. Ketika sampai di surga, dia tidak menemukan saudara-saudaranya yang saleh atau istrinya, Drupadi. Tapi dia melihat Duryodhana dan pasukan jahatnya.
Batara menginformasikan bahwa saudara-saudaranya berada di neraka untuk menebus dosa-dosa kecil mereka, sementara Duryodhana berada di surga sejak ia jatuh di ladang yang diberkati, Kurukshetra.
Yudistira dengan tulus pergi ke neraka untuk menemui kerabatnya, tetapi pemandangan dan suara yang membuat hati dan darahnya mengental membuatnya takut.