8. Halaman Terakhir – Yudhi Herwibowo
Kembali lagi ke novel sejarah Indonesia, kali ini ada novel berjudul Halaman Terakhir yang berlatarkan pada masa masa orde baru. Novel karya Yudhi Herwibowo ini menceritakan tentang kisah seorang Kapolri yang bernama Hoegeng idealismenya sangat sangat tinggi. Suatu ketika, ia dihadapkan dengan sebuah kasus besar pencurian mobil dan juga pemerkosaan.
Ketika itu juga integritas dari seorang Hoegeng diuji. Walaupun telah berusaha sekuat tenaga, sayangnya usaha Hoegeng untuk mengungkap kejahatan tersebut selalu gagal. Tentu saja ini sangat erat kaitannya dengan kuasa politik yang menghalanginya untuk mengungkap kebenaran. Ya, hal seperti ini memang sudah menjadi hal yang lumrah di era orde baru.
9. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck – Hamka
Ya, mungkin Sedulur sudah tidak asing dengan judul novel yang satu ini kan? Atau mungkin Sedulur justru sudah menonton filmnya? Jadi Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini memang menjadi salah satu novel yang paling diminati di Indonesia. Bisa dibilang jika struktur novel sejarah cukup menarik untuk diulik, mulai dari kisah cinta yang rumit dengan balutan sejarah Indonesia yang kental.
Kisah novel ini, diangkat dari peristiwa nyata. Yakni kapal Van Der Wijck yang memang dulu tenggelam di Lamongan Jawa Timur pada tahun 1936. Dalam kisah ini, ada sosok pemuda biasa bernama Zainuddin yang menjalin kasih dengan gadis bernama Hayati. Namun kisah cinta mereka terhalang karena orang tua Hayati telah menjodohkannya dengan seorang saudagar kaya bernama Aziz.
10. Pasar – Kuntowijoyo
Pasar menggunakan latar di sebuah pasar tradisional di Jawa pada tahun 1970-an. Penggambaran akan pembagian kelas sosial di masyarakat benar-benar sangat jelas. Tokoh utama dari kisah ini mantri yang mewakili kelas priayi. Di sepanjang cerita, ia berinteraksi dengan semua kelas sosial lainnya yakni pemodal, birokrat, dan juga rakyat jelata.
11. Gadis Pantai – Pramoedya Ananta Toer