2. Laut Bercerita – Leila .S Chudori
Laut Bercerita karya Leila .S Chudori ini mengisahkan tentang kisah perjuangan “Laut”, seorang mahasiswa sekaligus aktivis kritis yang turut serta dalam menyuarakan isu sosial di masa orde baru dulu. Akan tetapi, Laut dan juga kelompoknya ditangkap dan disiksa karena dianggap berbahaya oleh pemerintah Indonesia pada masa itu.
Walaupun ia dihukum dan disiksa secara fisik serta mental, namun Laut masih tetap bersikukuh untuk memegang prinsipnya hingga akhir hayatnya. Dengan membaca contoh novel sejarah singkat ini, dijamin Sedulur akan langsung membayangkan dan mendapat gambaran mengenai situasi masyarakat dan juga politik di era orde baru tersebut.
3. Orang-Orang Proyek – Ahmad Tohari
Kabul merupakan seorang insinyur yang memiliki tingkat integritas dan idealisme tinggi. Tapi, ia terpaksa dihadapkan pada kenyataan pada saat mengerjakan proyek sebuah jembatan di Indonesia. Kabul harus berhadapan dengan budaya korupsi di Indonesia yang masif, dan tentu saja itu sangat bertentangan dengan idealismenya.
Dan pada akhirnya, jembatan tersebut dibangun dengan mengesampingkan perencanaan yang harusnya digunakan untuk memangkas biaya produksi. Dalam nevelnya ini, Ahmad Tohari betapa buruknya oknum-oknum pada masa tersebut. Saat ada proyek, mereka selalu mengutamakan keuntungannya sendiri. Hal ini juga sekaligus menjadi sindiran keras untuk budaya korupsi yang merajalela hingga saat ini.
4. Ronggeng Dukuh Paruk – Ahmad Tohari
Ronggeng Dukuh Paru adalah sebuah novel yang mampu membuat kita tercengang dan berpikir tentang masa lalu Indonesia yang sangat kelam. Novel ini mengangkat kisah Srintil, seorang penari ronggeng di sebuah desa yang bernama Dukuh Paruk. Walaupun awalnya Srintil berhasil mengangkat perekonomian desa, namun perjalanan yang dilaluinya sangat mengenaskan.