Tak hanya itu, Minke juga aktif dalam organisasi dan menghapus budaya feodal dari kehidupan kaum pribumi.
Karya terakhir Tetralogi Buru adalah Rumah Kaca yang ceritanya tidak dituturkan lewat sosok Minke tetapi seorang polisi yang ditugaskan mengamankan bahkan membungkam Minke. Ternyata polisi ini merupakan seorang pribumi bernama Jacques Pangemanan.
Sejatinya Jacques merupakan orang yang mengagumi sosok Minke dan membuatnya dilema dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi Hindia-Belanda.
15. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Selanjutnya ada Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang merupakan novel sejarah Indonesia terkenal lainnya karya Buya Hamka.
Novel ini berlatar masa kolonial dan menceritakan kisah cinta segitiga antara Zainuddin, Hayati, dan Aziz, serta menggambarkan tergerusnya nilai-nilai dan tradisi oleh modernitas Eropa.
Zainuddin merupakan pemuda Bugis perantauan di tanah Minang dan tidak dapat menikahi seorang gadis Minang yang dicintainya. Hayati yang semula berjanji akan selalu bersama dengan Zainuddin terpaksa harus meninggalkannya dan menikah dengan Aziz karena perjodohan.
Meski Aziz menyerahkan Hayati kembali pada Zainuddin, kisah cinta keduanya berakhir. Bersama sejumlah besar warga Hindia-Belanda, Hayati meninggal dalam tragedi tenggelamnya kapal buatan Belanda ini.
Kapal Van der Wijck benar-benar ada dan tenggelam di daerah Lamongan, Jawa Timur, di tahun 1936. Jadi kalau lagi mampir ke Lamongan kamu bisa singgah ke monumen Van der Wijck di daerah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lamongan.