Mengapa Amerika Serikat Memilih Kota Hiroshima Untuk Serangan Bom Atomnya? Berikut Ini Penjelasannya

- 4 Agustus 2022, 10:41 WIB
Ilustrasi ledakan bom atom
Ilustrasi ledakan bom atom /Pixabay/CristianIS /

Portal Kudus - Ketegangan Amerika Serikat dan Jepang meningkat selama empat tahun sebelum perang Dunia II.

Awalnya Jepang menganggap sebagai tindakan yang agresif karena Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya menghentikan ekspor bahan vital ke negaranya.

Jepang yang menduduki wilayah Cina timur diminta mundur dari China dan Amerika Serikat akan mulai ekspor bahan bakar lagi pada akhir tahun 1941.

Namun hal tersebut tidak ada kesepakatan persyaratan di antara keduanya.

Baca Juga: Motif Kawung, Makna Simbolis Motif Kawung dan Jenis-Jenisnya

Kemudian Jepang menyerang Amerika Serikat. Tepatnya pada 7 Desember 1941 serangan udara tersebut dijatuhkan di pangkalan udara AS Pearl Harbor, Hawaii.

Serangan tersebut menewaskan korban jiwa sebanyak 2.043 tentara AS dan melukai 1.178 lainnya.

Pada waktu perang Eropa telah selesai hampir dua bulan sebelumnya, pada Mei 1945 setelah Jerman menyerah tanpa syarat.

Pada waktu tersebut, Amerika Serikat sedang mempersiapkan invasi darat ke Jepang yang akan sangat sulit diperjuangkan.

Baca Juga: Checkmate' ITZY Bertahan Satu Minggu Lagi di Billboard 200

Selain itu, AS mengembangkan pembuatan bom nuklir sejak akhir 1930-an. Kemudian pada 1945 yang sedang musim panas.

Pada waktu itu, Sekutu AS menyerukan Jepang untuk menyerah pada akhir Juli 1945 serta mengancam Jepang yang menyebutkan akan terjadinya kehancuran total.

Namun Jepang memilih tidak menyerah. Meskipun Jepang sudah tahu bakal ada penyerangan terhadap negaranya.

Karena Jepang tak menyerah, pada 6 Agustus 1945 bom uranium yang dikenal dengan “Little Boy” dijatuhkan di kota Hiroshima.

Baca Juga: Pada Tanggal Berapa Bom Atom Hiroshima Terjadi? Benarkah di Bulan Agustus?

Sebagai bentuk balasan serangan Jepang di pangkalan udara AS Pearl Harbor, Hawaii pada 7 Desember 1941.

Amerika Serikat menargetkan sasarannya pada kota Hiroshima sebab kota tersebut merupakan markas militer dan sebagai pelabuhan besar di Jepang.

Dari radiasi pengeboman tersebut mengakibatkan banyaknya korban yang tewas seketika.

Ada juga korban yang dilaporkan menderita kanker dan bentuk penyakit lain yang berkepanjangan kemudian meninggal.

Baca Juga: Lomba 17 Agustusan yang Unik dan Lucu, Untuk menyambut HUT RI

Selain itu, akibat radiasi kota pun hancur dan bangunan rusak bahkan hancur total.

Selain Hiroshima, Amerika Serikat selang tiga hari juga menjatuhkan bom atom plutonium dikenal dengan “Fat Man” di kota Nagasaki.

Seperti kota Hiroshima, Nagasaki juga merupakan pangkalan militer angkatan laut dan selam Jepang yang cukup kuat.

Amerika Serikat menargetkan pengeboman di pusat militer dan industri seperti Hiroshima dan Nagasaki karena hal tersebut mampu melemahkan pihak Jepang.

Sebab kedua kota tersebut merupakan wilayah yang memasok sumber daya angkatan bersenjata Jepang, pembuatan senjata, dan teknologi militer lainnya.***

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x