Portal Kudus - Anda familiar dengan istilah kehed? Apa arti kehed bahasa Sunda? Apakah kehed memiliki makna lebih dari satu?
Anda yang merupakan orang Sunda asli tentunya sudah paham dengan arti kehed bahasa Sunda, sebab kata ini memang sering didengar.
Anak muda gaul di Kota Bandung biasanya menggunakan kata kehed ini dengan teman-teman akrab. Lantas, apa arti kehed bahasa Sunda?
Baca Juga: Inilah Arti Funkot dalam Bahasa Gaul: Penggemar Angkot Jedag Jedug Pasti Tau
Sebelum membahas maknanya, ingatlah bahwa tidak boleh sembarangan mengucapkan kata ‘’kehed’’ ini kepada siapapun, terutama kepada orang tua.
Adapun Kehed, dalam bahasa Sunda, merupakan suatu umpatan kasar yang biasa digunakan oleh kqlangan muda yang sudah benar-benar akrab dengan sahabat-sahabatnya.
Dalam kasus ini, berarti ‘’kehed’’ termasuk ke dalam bahasa loma, alias bahasa yang sudah lumrah digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab ‘’kehed’’ dalam bahasa loma berarti adalah ‘’sialan’', dengan contoh kalimat berikut ini:
‘’Kehed ah! Sare wae maneh teh!’’ yang artinya ‘’sialan ah! Tidur terus lo!’’
Di sisi lain, jika kata ‘’kehed’’ tidak termasuk sebagai bahasa loma, maka maknanya bisa berubah menjadi ‘’alat kelamin pria’’, yang merupakan suatu kata yang tak pantas di kalangan orang tua.
Namun seiring berjalannya waktu, kata ‘’kehed’’ ini telah memiliki makna yang luas selain dimaknai‘’alat kelamin pria’’ saja.
Sebab, meskipun kata ‘’kehed’’ terbilang kasar, kata ini hanya digunakan saat anda sedang mengumpat karena kesal.
Ditambah lagi, selain diartikan sebagai ‘’sialan’’ atau ‘’alat kelamin pria’’, ‘’kehed’’ juga diartikan sebagai ‘’goblok’’ atau ‘’bego’’.
Misalnya: ‘’ah sia mah kehed pisan!’’ yang artinya ‘’ ah lo mah bego banget!’’.
Nah, karena kata ini terbilang kasar, anda bisa saja menggunakannya saat mengobrol dengan teman-teman yang sudah benar-benar akrab.
Jangan gunakan kata ini saat anda baru kenalan dengan orang-orang baru. Sebab anda bisa dikatakan tidak sopan.
Juga, kata ini tidak disarankan saat anda berbicara dengan orang tua, atau Ibu-ibu dan bapak-bapak lainnya jika anda tak ingin digampar.***