Portal Kudus - Tak sedikit orang yang mengetahui tanaman Anggrek. Sebab dengan dilihat saja pun, bentuk Anggrek mudah diingat dan dikenali.
Anggrek terkadang tumbuh di tanah dan menempel pada media lain seperti sabut kelapa, akar pakis, batang tanaman atau batuan, arang dan pecahan genting.
Untuk Anggrek yang tumbuhnya menempel pada media lain bukanlah parasit melainkan hanya sekedar menumpang untuk merambatkan akar-akarnya saja.
Hal tersebut dikenal dengan istilah Anggrek Epifit yang artinya hidup menumpang tetapi tidak mempunyai hubungan organis dengan pohon inangnya.
Baca Juga: Cara Mendownload Lagu Mp3 Secara Legal Menggunakan Platform Mp3 Juice
Adapun contoh dari Anggrek Epifit yang banyak dikenal adalah dendrobium dan phalaenopsis.
Sebagaimana tanaman lainnya agar dapat tumbuh secara optimal, tanaman Anggrek juga memerlukan lingkungan tertentu.
Tanaman Anggrek termasuk dalam keluarga Orchidaceae yang memiliki posisi penting dalam industri florikultura baik di Indonesia maupun di dunia.
Hal tersebut bisa dibilang sangat menguntungkan sebab di Indonesia sumber daya genetiknya cukup besar.
Baca Juga: Jepang Lakukan Penghematan Energi, Jadi Contoh Untuk Eropa
Dikutip dari balithi.litbang.pertanian.go.id bahwa sebanyak 43 ribu spesies dan 750 famili Anggrek dunia, 5 ribu spesies diantaranya asli dan terdapat di Indonesia.
Dari jumlah spesies tersebut terdapat 986 di Jawa, 971 species di Sumatera, 113 species di Maluku dan sisanya terdapat di Sulawesi, Kalimantan, Irian Jaya dan Nusa Tenggara
Pola Pertumbuhan Tanaman Anggrek
Pertumbuhan tanaman merupakan proses kenaikan volume dan bersifat irreversibel atau tidak dapat balik dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel.
Nah untuk proses pertumbuhan itu disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Untuk tanaman Anggrek terdapat dua pola pertumbuhan yaitu simpodial dan monopodial.
Baca Juga: Khutbah Jumat Menjelaskan Tentang Kehidupan yang Bahagia
Tipe Simpodial
Pola pertumbuhan Anggrek tipe simpodial adalah Anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga keluar dari ujung batang.
Kemudian tanaman Anggrek tersebut akan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh, kecuali pada Anggrek berjenis Dendrobium sp. yang dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi batang.
Dalam arti lain bahwa tipe simpodial adalah banyak kaki. Pada tipe ini memiliki satu batang utama dan dapat menumbuhkan tunas vegetatif dalam masa pertumbuhannya.
Adapun contoh tanaman Anggrek yang pola tumbuhnya simpodial antara lain Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium sp., dan Cymbidium sp.
Baca Juga: Arti Mimpi Pasangan Selingkuh, Salah Satunya Arti Mimpi Selingkuh Menurut Psikologi
Tipe Monopodial
Sedangkan pola pertumbuhan Anggrek tipe monopodial adalah titik tumbuh yang terdapat di ujung batang, pertumbuhannya lurus ke atas pada satu batang. Bunganya akan keluar dari sisi batang diantara dua ketiak daun.
Arti lain dari tipe monopodial adalah satu kaki sebab anggrek ini memiliki satu batang utama yang terus tumbuh sepanjang tahun. Bunganya akan berada di pucuk atau ujung.
Untuk pola tumbuh tipe monopodial contohnya Vanda sp, Arachnis sp., Renanthera sp., Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp.***