Penulisan Judul Menurut PUEBI, Lima Jenis Kata Ini Huruf Awalnya Tidak Perlu Ditulis dengan Huruf Kapital

4 Desember 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi Menulis. 8 Contoh Konjungsi Tujuan yang Benar, Lengkap dengan Pengertian dan Contoh Kalimat /Vlada Karpovich/Pexels

Portal Kudus – Artikel ini membahas mengenai lima jenis kata yang huruf awal tidak perlu ditulis dengan huruf kapital secara PUEBI, kecuali berada di awal judul.

Pemilihan kata dalam judul adalah salah satu bagian penting dalam membuat tulisan, baik itu artikel maupun karya ilmiah.

Pemilihan kata pada judul bisa sangat mempengaruhi minat  pembaca untuk mau membaca tulisan sampai akhir tulisan  atau  malah justru akan melewatkannya.

Baca Juga: Arti Mimpi Mandi di Sungai Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik dan Sebaliknya

Baca Juga: Update Info KJP Plus Tahap 2 Bulan Desember 2021 Kapan Cair Tanggal Berapa, Begini Kata Disdik DKI Jakarta

Pemilihan kata juga sangat penting terkait dengan penelusuran mesin pencari di internet.

Namun demikian, penting juga untuk memperhatikan cara penulisan judul, terutama penggunaan huruf kapital.

Berbeda dengan menulis kalimat yang hanya menggunakan huruf kapital di awal kalimat, kecuali kata-kata tertentu, pada judul, huruf kapital digunakan hampir di setiap awal kata.

Baca Juga: Arti Mimpi Hamil dari Berbagai Sudut Pandang, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk

Meski demikian, tidak setiap kata huruf pertamanya boleh ditulis dengan huruf kapital.

Berikut ini adalah jenis-jenis kata yang huruf awalnya tidak perlu ditulis dengan huruf kapital, menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

  1. Penulisan Kata Depan

Kata depan, disebut juga preposisi, merupakan kata yang secara susunan kalimat terletak tepat di depan kata benda, kata sifat, atau keterangan.

Sedangkan secara makna, kata depan memiliki fungsi untuk menandai segala hubungan makna antarkata yang terletak di depan ataupun di belakangnya.

Contoh kata depan antara lain, di, ke, dari, pada, dalam, kepada, daripada, terhadap dengan, dan lainnya.

  1. Penulisan Kata Penghubung

Kata penghubung disebut juga konjungsi, adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat, atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.

Contoh kata penghubung antara lain, dan, serta, atau tapi, tetapi, namun, melainkan, padahal, sejak, jika, sementara, setelah, sebab, karena, dsb.

  1. Penulisan Interjeksi (Kata Seru)

Interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati pembicara. Kata ini digunakan untuk memperkuat rasa hati seperti rasa kagum, sedih, heran, dan jijik.

Contoh interjeksi antara lain, dong, sih, wow, yuk, lho, dsb.

  1. Penulisan Artikula (Kata Sandang)

Artikula atau kata sandang adalah kata yang tidak memiliki arti tapi menjelaskan nomina (kata benda).

Kata sandang bisa digunakan untuk mendampingi kata benda dasar atau kata benda yang terbentuk dari kata kerja, kata sifat, dan kata ganti.

Contoh dari artikula antara lain, para, si, sang, kaum, hang, dsb.

  1. Penulisan Partikel

Partikel adalah jenis kata yang tidak memiliki makna saat berdiri sendiri. 

Makna dari partikel tergantung dari hubungannya dengan kata lain dalam sebuah satuan gramatika (frasa, klausa, kalimat).

Contoh partikel antara lain, pun, per, dan lainnya.

Itulah jenis-jenis kata yang huruf awal tidak perlu ditulis dengan huruf kapital dalam PUEBI, kecuali berada di awal judul.***

Editor: Sugiharto

Tags

Terkini

Terpopuler