Pidato Maulid Nabi , Sejarah, Kisah Beliau saat Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW 1442 H

- 28 Oktober 2020, 16:05 WIB
Ilustrasi, malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2020.*
Ilustrasi, malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2020.* /Mario Vogelsteller/Pixabay

Portal Kudus - Pidato Maulid Nabi , Sejarah, Kisah Beliau saat Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW 1442 H.

Saat detik detik peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW telah di depan mata.

Tentu saja beberapa lembagga baik lebaga kemsyarakatan, pengajaran dan lain-lain akan melangsungkan acara peringatan Nabi Muhammad SAW mulai dari lomba higga acara resmi.

Baca Juga: Kumpulan Bacaan Sholawat dan Artinya Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2020

Salah satunya yang kerapkali lomba yang diselenggarakan oleh ialah mengenai pidato.

Oleh karena itu kami menyiapkan sebentuk contoh yang dapat anda ikuti.

dikutip PortalKudus.com dari Impiannews.com Berikut Ini Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW

Baca Juga: Malam Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini 10 Keistimewaan Bulan Maulid Rabiul Awal 1442 H

Alhamdulilahi Wakafa, Wasshalatuwassalamu ala sayyidina Muhammadinil Mustafa, Waala alihi waashabihi ahli sidqi wal wafa, Amma Ba'du
 
Al Mukarramun para alim ulama', para kiyai, asatidz
 
Yang saya hormati ....
Hadirin yang dirahmati Allah SWT
Pertama mari kita ucapkan Alhamdulillah, sebagai sanjungan dan rasa syukur kita kepada Allah karena pada hari dan bulan yang mulia ini Allah masih memberikan nikmat dan kesehatan kepada kita sehingga kita bisa hadir pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW,
Kedua semoga shalawat kita selalu mengalir keharibaan baginda Nabi Muhammad SAW, di mana pada hari kita peringati kelahirannya, semoga dengan adanya peringatan ini semoga kita semakin cinta kepada rasulullah sehingga kelak kita akan mendapatkan syafaatnya.
 
Hadirin yang dirahmati Allah
Sebagaimana dalam firman Allah dalam Al-Qur’an bahwasanya Rasulullah SAW adalah contoh yang baik baik bagi umat manusia,
 
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ اْلآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيْرًا
 
Artinnya : “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (Al-Ahzab: 21)
 
Rasulullah menjadi contoh tidak hanya dalam satu bidang saja, tapi di semua bidang lengkap dan komplit, Rasulullah SAW menjadi contoh dalam berkelurga, menjadi pendakwah, menjadi guru, menjadi bisnisman, menjadi politisi, panglima perang dan banyak yang lainnya. 
 
Jadi sangat pantas jika Allah menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi umat manusia.
Walaupun Rasulullah sama manusia dengan kita tentulah yang menjadi contoh beda kualitasnya dengan yang mencontoh. 
 
misal, kita sebagai manusia perlu tidur, Rasulullah sebagai manusia juga tidur, namun tidur kita dengan Rasulullah jelas berbeda. Kalau Rasulullah hanya tidur matanya saja sedangkan hatinya tidak pernah tidur selalu berdzikir kepada Allah Azza Wajalla.
 
Hadirin yang dirahmati Allah
Rasulullah SAW di lahirkan ke dunia ini tidak hanya mengubah keyakinan kejahilian bangsa Arab saat itu sebagai penyembah berhala, tapi Rasulullah SAW juga untuk mengubah berbagai hal yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam. 
 
Rasulullah begitu gigih untuk memperjuangkan perubahan tatanan sosial, hukum dan budaya untuk kesejahteraan dan keadilan bagi semua umat Islam.
 
 Namun dalam perjuangan Rasulullah selalu mengedepankan keluruhuran tatakrama sehingga Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat.
 
Ini contoh nabi dalam bidang dakwah bahwa sebagai pendakwah kita harus berjuangan untuk mengubah pola kehidupan masyarakat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan budi pekerti yang luhur sehingga dakwah kita akan mudah diterima oleh masyarakat..
 
Dalam kehidupan berkeluarganya juga harus menjadi contoh, bagaimana Rasulullah begitu menyangi istri istrinya, begitu menghormati istri istrinya. Walaupun Rasulullah sebagai kepala negara tapi Nabi tidak pernah gengsi untuk membantu pekerjaan istrinya dirumah, Rasulullah SAW tidak ingin merepotkan orang lain, apa yang bisa dilakukannya sendiri Rasulullah lakukan sendiri.
 
Dalam bidang perniagaan juga perlu kita mencontoh bagaimana rasulullah SAW berbisnis, Rasulullah SAW memulai perniagaan sejak umur 9 tahun. Dalam berbisnis rasulullah sangat jujur, bahkan beliau mendapatkan Al-Amin (yang dapat dipercaya) karena kejujurannya. 
 
Bahkan kejujurannya membuat Siti Khadijah jatuh cinta kepadanya dan mempersuntungnya menjadi Ummul Mu’minin. Dan masih banyak bidang lainnya yang telah di ajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya.
 
Demikianlah pidato singkat tentang maulid Nabi Muhammad SAW, Semoga dengan adanya peringatan maulid ini bisa menjadi meneladani keluruhan Akhlak beliau.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x