MENILIK Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober Simak Fakta dan Kisah Menarik Peringatan Hari Santri Indonesia

- 10 Oktober 2023, 10:14 WIB
Menilik sejarah hari santri nasional 22 Oktober, simak fakta dan kisah menarik peringatan hari santri Indonesia.
Menilik sejarah hari santri nasional 22 Oktober, simak fakta dan kisah menarik peringatan hari santri Indonesia. /tangkap layar

Portal Kudus - Menilik sejarah hari santri nasional 22 Oktober, simak fakta dan kisah menarik peringatan hari santri Indonesia.

Hari Santri, diperingati setiap 22 Oktober, merujuk pada peristiwa penting pada tahun 1945 di Lapangan Ikada, Jakarta.

Pada tanggal tersebut, ulama dan santri bersatu dalam sebuah pertemuan bersejarah yang menghasilkan Resolusi Jihad.

Tokoh-tokoh seperti KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahid Hasyim dengan tegas menyatakan dukungan terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan mengajukan jihad melawan penjajahan.

Resolusi tersebut membangkitkan semangat perlawanan dari kalangan ulama dan santri, yang kemudian memainkan peran penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

Hari Santri, sejak saat itu, menjadi penghormatan dan apresiasi terhadap kontribusi besar santri dalam perjuangan nasional.

Peringatan setiap tahunnya memperkuat nilai-nilai perjuangan, pendidikan, dan spiritualitas yang telah menjadi bagian integral dari sejarah dan identitas santri di Indonesia.

Baca Juga: KETENTUAN Masa Perjanjian Kerja Termasuk Perpanjangan Kontrak Kerja PPPK 2023 Simak dan Pahami Info Disini

Ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015, Hari Santri diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

Hari Santri tahun ini menjadi gelaran ke-8 sejak diperingati pertama kali. Peringatan Hari Santri juga menjadi momen kebanggaan serta harapan para santri.

Inilah sejarah singkat hari santri 22 Oktober:

Hari Santri, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober, memiliki akar sejarah yang kuat dalam peristiwa penting pada tahun 1945 yang menandai peran aktif ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal tersebut, sebuah pertemuan historis antara para ulama dan santri terjadi di Lapangan Ikada, Jakarta, yang kemudian dikenal sebagai Resolusi Jihad.

Dalam pertemuan tersebut, tokoh-tokoh ulama dan santri, seperti KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahid Hasyim, bersatu untuk menyatakan dukungan mereka terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menyerukan jihad melawan penjajahan.

Mereka dengan tegas mengumumkan bahwa perjuangan kemerdekaan adalah bagian dari jihad yang diperintahkan oleh agama Islam.

Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945 menciptakan semangat kebersamaan dan kekuatan moral di kalangan ulama dan santri.

Baca Juga: MASA Sanggah CPNS Adalah? Pahami Tujuan dan Ketentuan Pengajuan Sanggahan Terhadap Pengumuman Hasil Seleksi

Santri-santri dari berbagai pesantren di Indonesia tergerak untuk bergabung dalam perjuangan melawan penjajahan.

Pergolakan semakin terasa, dan peran santri dalam merebut kemerdekaan semakin nyata.

Peringatan Hari Santri pada setiap tanggal 22 Oktober adalah bentuk penghormatan terhadap semangat juang ulama dan santri yang telah berperan besar dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Hari ini juga menjadi momen untuk mengenang dan menghargai peran santri dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang pendidikan, agama, dan sosial.

Sejarah Hari Santri memperlihatkan bagaimana semangat perjuangan masa lalu tetap relevan dan menginspirasi bagi generasi santri dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Berikut fakta menariknya:

1. Awal Mula Resolusi Jihad: Pada 22 Oktober 1945, Resolusi Jihad diumumkan di Lapangan Ikada, Jakarta, oleh ulama dan santri terkemuka seperti KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahid Hasyim. Resolusi ini menjadi panggilan perjuangan dan dukungan terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: PAHAMI! Ketentuan Masa Perjanjian Kerja Termasuk Perpanjangan Kontrak Kerja PPPK 2023 Cek Info Selengkapnya

2. Semangat Kebersamaan Ulama dan Santri: Pertemuan di Lapangan Ikada menciptakan semangat kebersamaan di antara ulama dan santri. Keputusan bersama ini menunjukkan persatuan dalam semangat jihad melawan penjajahan dan menjadi inspirasi bagi perjuangan nasional.

3. Peran Santri dalam Perjuangan: Hari Santri tidak hanya merayakan peristiwa sejarah, tetapi juga menghormati peran santri dalam perjuangan dan pembangunan bangsa. Santri terus berkontribusi dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, agama, dan sosial.

Demikian informasi tentang Menilik sejarah hari santri nasional 22 Oktober, simak fakta dan kisah menarik peringatan hari santri Indonesia.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah