Fakta Menarik Pesona Jam Pasar Gede Solo: Dibalik Megahnya Bangunan, yang Menarik untuk Dikulik

- 23 Juli 2023, 18:13 WIB
Fakta menarik pesona jam Pasar Gede Solo
Fakta menarik pesona jam Pasar Gede Solo /Foto: Unsplash @Raihan Firdaus/

Portal Kudus - Jam Pasar Gede Solo merupakan salah satu ikon bersejarah yang menakjubkan di Kota Solo, Jawa Tengah.

Merupakan salah satu bangunan cagar budaya (BCB) yang dimiliki oleh Kota Solo adalah Tugu Jam Pasar Gede.

Jam Pasar Gede Solo ini dengan desain bergaya arsitektur Jawa dan Belanda yang menggabungkan elemen-elemen klasik dan modern.

Baca Juga: Mengoptimalkan Penggunaan Parfum: 4 Titik Tubuh yang Harus Diperhatikan untuk Menjaga Keharuman Sepanjang Hari

Tugu ini dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono X, dan merupakan salah satu bangunan cagar budaya karena memiliki hubungan erat dengan sejarah pemerintahan Kota Solo.

Data inventarisasi Bappeda Solo tahun 1995 menunjukkan bahwa tugu ini dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono X.

Selama bertahun-tahun, Tugu Jam sering tertukar dengan Tugu Pemandengan karena hanya berjarak 200 meter dari sana.

Namun, Tugu Pemandengan sebenarnya berada di Jl. Jenderal Soedirman, di depan Balai Kota Solo, dan bersimpangan dengan Tugu Jam.

Pasar Gede di Kota Solo adalah tempat jual-beli bersejarah yang berdiri sebelum Indonesia Merdeka dan menjadi tempat transaksi dekat kantor gubernur selama era Kolonial Belanda.

Tugu Jam Pasar Gede, yang terletak tepat di depan pasar bersejarah itu, adalah tugu yang dimaksud.

Baca Juga: 10 Lomba 17 Agustus 2023 untuk Bapak Bapak Paling Seru dan Heboh Sambut HUT Kemerdekaan RI KE 78 Lebih Meriah

Tugu Jam Pasar Gede adalah bagian dari kompleks cagar budaya Surakarta dan terkait dengan sejarah pemerintahan Kota Solo sebelum merdeka.

Fakta bahwa landmark ini disebutkan dibangun selama pemerintahan Pakubuwono X, khususnya Raden Mas Sayiddin Malikul Kusno (1866–1939).

Raden Mas Sayiddin Malikul Kusno merupakan seorang yang dianggap penting dan memiliki pemerintahan terpanjang.

Untuk menambah keindahan kota batik itu sendiri, Pakubuwono X membangun Tugu Jam untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan rakyatnya.

Lebih tepatnya bertujuan untuk mencegah kecelakaan karena terletak di tengah-tengah perempatan jalan.

Selain itu Tugu Jam Pasar Gede dan kawasan sekitarnya sering menjadi titik perhelatan, festival atau peringatan hari besar seperti saat Ramadhan dan Tahun Baru Cina.

Baca Juga: REFERENSI Lomba 17 Agustus untuk Bapak Bapak Seru Paling Kocak, Sambut Peringatan Meriah HUT Kemerdekaan KE 78

Tujuannya untuk memberikan kesempatan UMKM pada pedagang kaki lima dan pelaku UMKM untuk bisa berjualan di sekitarnya.

Warga Kota Solo menyukai Tugu Jam Pasar Gede karena selain memiliki sejarah yang menarik, juga sering dianggap sebagai tugu yang tertukar.

Ini terjadi karena orang sering tertukar antara Tugu Jam Pasar Gede dan Tugu Pademangan karena jarak keduanya yang dekat.

Banyak pedagang di Pasar Gede yang masih menjual makanan khas Jawa (Surakarta), tetapi berhati-hati saat ingin berfoto atau melihat-lihat karena area tersebut sering banyak orang.

Demikian artikel fakta menarik dibalik megahnya bangunan, yang menarik untuk dikulik dari pesona Jam Pasar Gede Solo.***

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah