Terkena Proyek Penataan Kawasan, Dieng Culture Festival 2023 Ditiadakan

- 21 Juni 2023, 14:25 WIB
Terkena Proyek Penataan Kawasan, Dieng Culture Festival 2023 Ditiadakan
Terkena Proyek Penataan Kawasan, Dieng Culture Festival 2023 Ditiadakan /Foto: Instagram @disporajtg/

Portal Kudus – Proyek penataan wisata dataran tinggi Dieng dari Kementerian PUPR menjadi alasan dibalik ditiadakannya Dieng Culture Festival di tahun ini.

Dengan adanya proyek tersebut, maka festival tahunan Dieng Culture Festival (DCF) yang sedianya akan diadakan pada 25-27 Agustus 2023 resmi telah ditiadakan.

Alif Fauzi, Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, menyampaikan bahwa salah satu alasan dibatalkannya Dieng Culture Festival adalah demi kenyamanan wisatawan supaya tidak terganggu dengan adanya material dan lubang-lubang yang membahayakan.

Baca Juga: Tahukah Berapa Tarif Bus Batik Solo Trans? Simak Informasinya di Sini dan Cara Pembayarannya

Lebih lanjut, Alif juga menyampaikan bahwa dirinya sempat memiliki rencana untuk tetap melanjutkan acara Dieng Culture Festival tapi dalam skala yang lebih kecil.

Namun keinginan tersebut urung dilaksanakan karena kekhawatiran terhadap animo masyarakat yang akan masuk ke Dieng.

Dieng Culture Festival

Pertama kali digagas oleh Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa, Dieng Culture Festival merupakan sebuah festival budaya yang berupaya menggabungkan wahana wisata alam dan konsep budaya dengan misi untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Dieng.

Bekerja sama dengan Equator Sinergi Indonesia dan Dieng Ecotourism, pada awalnya festival ini menggunakan nama Pekan Budaya Dieng di tahun 2010 lalu. Memasuki tahun ketiga, panitia dan masyarakat Dieng kemudian merubah namanya menjadi Dieng Culture Festival.

Salah satu tujuan diadakannya Dieng Culture Festival selain untuk mengenal budaya dan alam Dieng kepada wisatawan, juga untuk membuat masyarakat memahami akan pentingnya pariwisata untuk kehidupan secara umum.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Euro 2024. Prancis dan Inggris Sama-sama Pimpin Klasemen Sementara

Keunikan serta Daya Tarik

Pernah melihat orang berambut gimbal? Jika pernah, tahukah bahwa dalam masyarakat Dataran Tinggi Dieng mempercayai kalau anak-anak berambut gimbal merupakan titipan dari Kyai Kolodete, salah seorang Punggawa atau Pejabat pada masa Mataram Islam (abad ke-14) yang mendapatkan tugas untuk mempersiapkan pemerintahan di wilayah Dataran Tinggi Dieng.

Kita dapat menyaksikan prosesi pemotongan rambut gimbal pada acara puncak Dieng Culture Festival. Prosesi ruwatan atau penyucian ini merupakan salah satu prosesi yang sangat lekat dengan kebudayaan dan adat di Jawa yang bertujuan untuk mengusir kesialan atau nasib buruk.

Jazz Di Atas Awan, yang kini telah menjadi agenda nasional, adalah acara selanjutnya yang dapat dinikmati selain ruwatan bocah berambut gimbal tadi. Mempertontonkan penampilan musisi jazz secara langsung dari dataran tinggi Dieng dengan diselimuti kabut, nuansa sejuk serta pemandangan yang menakjubkan.

Baca Juga: Bantah Tinggalkan Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe Bertahan Hingga 2024?

Dieng bersih, sky lantern, pameran produk-produk unggulan UMKM Dieng, pameran seni budaya, dan sebagainya adalah agenda lain yang dapat dinikmati berikutnya.

Apabila tidak ditiadakan, Dieng Culture Festival pada tahun 2023 ini akan mengusung tema The Journey, sebagai representasi bahwa esok hari harus lebih baik dari hari ini serta menyampaikan pesan untuk melestarikan budaya, memberdayakan masyarakat, dan kegiatan sosial.***

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah