The Mukaab akan berisi pameran budaya dan wisata, teater imersif, serta atrium.
Di kawasan tersebut juga akan didirikan lebih dari 100 ribu unit hunian, 9 ribu kamar hotel, 980 ribu meter untuk pertokoan, serta 1,4 meter persegi untuk ruang kantor.
Selain itu, juga akan dibangun 80 tempat hiburan dan budaya, universitas teknologi dan desain, ruang serba guna, hingga museum ikonik.
Tujuannya, untuk menarik lebih banyak jumlah wisatawan dari Eropa dan Amerika Serikat.
Seperti yang kita ketahui, selama ini Arab Saudi bergantung kepada wisatawan muslim yang datang untuk menunaikan ibadah Haji dan umrah.
Namun, rencana tersebut dinilai terlalu ambisius. Dikarenakan Riyadh memiliki pesaing berat yang telah lebih dulu menyadari potensi besar dari sektor pariwisata, yakni Dubai dan Doha.
Pembangunan The Mukaab dijadwalkan selesai pada 2030 mendatang dan menuai ragam komentar.
Warganet menilai The Mukaab akan dijadikan sebagai 'kiblat dunia hiburan' layaknya Ka'bah yang menjadi kiblat salat umat Islam.***