Homeschooling Menjadi Trend Pilihan Sekolah Sejak Pandemi, Sebenarnya Apa sih Homeschooling?

- 23 Januari 2023, 21:55 WIB
Ilustrasi Homeschooling Menjadi Trend  Pilihan Sekolah Sejak Pandemi, sebenarnya Apa sih Homeschooling?
Ilustrasi Homeschooling Menjadi Trend Pilihan Sekolah Sejak Pandemi, sebenarnya Apa sih Homeschooling? /pexels.com

Homeschooling sendiri merupakan kegiatan belajar yang dilakukan di luar pendidikan formal (baik swasta maupun negeri). Diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan No. 129 Tahun 2014 mengenai Sekolah Rumah, homeschooling adalah proses layanan pendidikan yang dilakukan secara sadar dan terencana oleh keluarga rumah, orang tua atau tempat tertentu yang suasananya kondusif.

Dalam pelaksanaannya, homeschooling berada di bawah naungan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-DIKMAS), KEMENDIKBUD.

Hs diakui sebagai pendidikan nonformal yang berbentuk PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Peserta didik akan mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) dan memperoleh ijazah kesetaraan yang di keluarkan oleh KEMDIKBUD yaitu paket A setara SD, paket B setara SMP dan paket C setara SMA.

Baca Juga: Penyebab Fenomena Awan Menyerupai Pesawat Alien Mampir di Turki

Ijazah ini memiliki fungsi yang sama, dapat digunakan untuk meneruskan pendidikan ke sekolah formal atau yang lebih tinggi bahkan ke luar negeri.

Bagaimana Kurikulum Homeschooling?

Secara umum, Kurikulum homeschooling bersifat customized atau disesuaikan dengan minat dan kebutuhan anak. Dengan demikian, konsep kurikulumnya memiliki banyak model yang disesuaikan dengan kebutuhan keluarga.

Baca Juga: 2023 Pengumuman Undian Telkomsel Terbaru, Cek Jadwal Pengumuman Pemenang Lucky Draw 2022 Kapan

Tapi secara umum Kurikulum yang digunakan mengacu pada konsep humanistik yang dikembangkan oleh para ahli pendidikan humanistik. Aliran ini memberikan tempat utama kepada peserta didik. Mereka berasumsi bahwa anak adalah yang pertama dan utama dalam pendidikan.

Peserta didik adalah subjek yang menjadi pusat kegiatan pendidikan. Mereka percaya bahwa anak-anak mempunyai potensi, yaitu kemampuan, bakat, kekuatan dan segala apa yang dimiliki untuk berkembang dan dikembangkan.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x