Network
Mengutip Edward UP Nainggolan dalam laman djkn.kemenkeu.go.id (2 Oktober 2020), bahwa selama tahun 2019, BUMN memberikan kontribusi kepada APBN sebesar Rp 470 triliun berupa dividen, setoran pajak dan PNBP Lainnya.
Selain itu, BUMN juga berkontribusi untuk perekonomian nasional melalui pengeluaran operasional dan capital expenditure-nya.
Adapun pengeluaran tersebut diketahui menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional dari sisi konsumsi dan investasi, yang akan meningkatkan demand dan mendorong perputaran ekonomi nasional.
Tak hanya itu, BUMN juga telah menunjukkan peran yang strategis dalam pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut antara lain membangun jalan tol, beberapa bandara/pelabuhan, jalur/stasiun kereta api, melaksanakan program 35 gigawatt dan menciptakan harga BBM di Papua yang sama dengan pulau Jawa.
Hal ini, jelas Edward, akan meningkatkan percepataan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia serta membuka akses wilayah sehingga memperlancar distribusi barang/jasa.
Masih menurut Edward UP Nainggolan, BUMN telah melakukan berbagai social contribution atau kontribusi sosial, di antaranya:
1. Penyedia barang dan/atau jasa dalam memenuhi hajat hidup orang banyak dengan harga yang relatif terjangkau.
Hal tersebut bisa dilihat misalnya: Perum Bulog, PT PLN dan PT Pertamina.
2. Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh badan usaha lainnya. Misalnya PERURI, PT Pos Indonesia,dan PT Taspen;
