Portal Kudus - Gunung Semeru memuntahkan awan panas dan erupsi sejak pukul 2 subuh waktu setempat, pada 4 Desember 2022. Lantas, dimana sebenarnya lokasi gunung ini? Dan berapa jarak gunung Semeru ke kota Malang?
Diketahui muntahan awan panas, hingga sore ini, telah mencapai area yang berjarak sekitar 17 km dari puncak gunung Semeru. Lantas, apakah jarak gunung Semeru ke kota Malang ini mempengaruhi penduduk di Malang?
Berstatus level 4 (awas) sejak siang, masyarakat yang berjarak 8 km hingga 19 km dari puncak gunung Semeru dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun. Apakah jarak gunung Semeru ke kota Malang dekat? Berikut ulasannya.
Gunung Semeru, terletak diantara 2 kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Adapun jarak kota Malang ke puncak gunung Semeru adalah sekitar 35,5 kilometer jika dilihat dari Google Maps.
Hal ini berarti jarak tersebut masih cukup jauh satu sama lain. Dimana kemungkinan besar masyarakat kota Malang hanya akan melihat abu vulkaniknya saja, sama seperti kejadian di tahun 202 silam, di tanggal yang sama.
Baca Juga: Apa itu Inagurasi BUMN? Ternyata Begini Artinya, Temukan Penjelasan dan Jawabannya Disini
Di sisi lain, masyarakat tetap dihimbau untuk waspada akan kemungkinan yang terjadi.
Sejauh ini, erupsi yang terjadi hari ini mengakibatkan jembatan Gladak Perak yang ada di Kabupaten Lumajang roboh seketika.
Adapun di tahun 2021 silam di tanggal yang sama, jembatan ini juga roboh akibat erupsi Semeru kala itu. Dan kini, kejadian yang sama terulang kembali.
Baca Juga: Cara Membedakan Pinjaman Online Legal dan Ilegal dangan Mudah, Jangan Sampai Salah
Warga yang tinggal di sekitar lereng gunung Semeru pun dikabarkan telah mengungsi, sebagai bentuk kewaspadaan.
Tinggi kolom erupsi telah mencapai 1.500 meter di puncak Gunung Semeru, Mahameru.
Disebutkan pula bahwa selain berpotensi terjadi awan panas, aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang juga cukup tinggi di Gunung Semeru.
Masyarakat pun berdoa agar tidak ada korban jiwa akibat erupsi ini, mengingat di tahun 2021 silam, ratusan korban jiwa melayang usai erupsi Semeru.***