CERPEN Sumpah Pemuda 2022 Singkat dan Terbaru Bangkitnya Jiwa Sumpah Pemuda, Cocok untuk Kehidupan Sehari Hari

- 25 Oktober 2022, 09:46 WIB
Teks Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2022, 28 Oktober untuk Siswa SD dan SMP
Teks Susunan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2022, 28 Oktober untuk Siswa SD dan SMP //Freepik.com/

Portal Kudus - Cerpen sumpah pemuda 2022 singkat dan terbaru tema bangkitnya jiwa sumpah pemuda, cocok untuk Kehidupan Sehari Hari.

Artikel ini menyediakan contoh cerpen Sumpah Pemuda singkat padat jelas, cocok dibacakan saat peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022.

Sebentar lagi peringatan Hari Sumpah Pemuda akan segera tiba, semua masyarakat Indonesia akan memperingatinya. Tepatnya tanggal 28 Oktober 2022, peringatan Hari Sumpah Pemuda akan disambut semua masyarakat Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut adalah salah satu rangkaian dalam rangka perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945.

Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022, kali ini mengangkat tema ini adalah “Bersatu Bangun Bangsa”.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 91 92, Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Editorial

Suatu tema yang sangat luar biasa, menyimpan sejuta makna yang begitu hebat sehingga mampu membangkitkan semangat pemuda Indonesia.

Biasanya beberapa lembaga baik lembaga kemasyarakatan, akademik dan lain-lain akan melangsungkan acara peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 mulai dari lomba hingga acara resmi.

Salah satunya yang kerapkali lomba yang diselenggarakan oleh ialah mengenai membuat pidato bertema Hari Sumpah Pemuda 2022.

Oleh karena itu kami menyiapkan beberapa contoh cerpen yang dapat dijadikan inspirasi.

1. CERPEN 1

Bangkitnya Jiwa Sumpah Pemuda

Oleh: Alfionita Pramudya Wardani

Berjalan melewati terik mentari pagi sembari bersenandung merdu membuat wajah gadis manis bernama Desyca terlihat lebih cerah dari biasanya, tak lupa gaya berjalannya yang lucu membuat rambut kuncir duanya itu menari-nari.

“Aku nggak ada niatan buat gitu, tapi aku cuman mengatakan apa yang harusya aku katakan! Sebentar lagi tanggal 28 Oktober, kalian harusnya sadar kalau itu adalah peringatan Hari Sumpah Pemuda!”

Baca Juga: KUMPULAN Pidato Sumpah 2022 Pemuda Singkat dan Menarik, Cocok Sambut Peringatan Sumpah Pemuda di Sekolah

Kenapa ini? Pagi-pagi Bejo dan Roseta sudah beradu mulut. Batin Desyca setelah masuk kelasnya, yaitu XII MIPA-6.

“Hei, guys! Ada apa? Coba bicarakan dengan tenang.” ujar Desyca setelah menaruh tas di bangkunya.

Roseta menunjuk Bejo, “Ini nih, Desyca, si Bejo dari tadi bicarain soal Sumpah Pemuda dan kegiatan sekolah segala macam.”

Bejo mengangkat alis, “Apa salah kalau aku mau bikin kegiatan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda?”

Di samping itu salah satu temannya yang tampan bernama Dirga mengeluarkan suara, “Kamu nggak salah sih, Jo. Cuman kita belum punya ide buat bikin kegiatan di peringatan Hari Sumpah Pemuda.”

Sebenarnya mereka tidak ingin sekolahnya memperingati Hari Sumpah Pemuda hanya dengan melakukan Upacara Bendera.

“Hei, bagaimana kalau kita mengadakan lomba!?” Viona berucap dengan penuh semangat, “misalnya kayak lomba.. membuat cerpen, lomba berpidato, dan membuat puisi. Tentunya dengan tema sumpah pemuda.”

Bejo sumringah, “Boleh-boleh, ide bagus tuh, iya nggak?” teman-teman yang lainpun setuju akan usulan Viona.

“Lomba main game online nggak ada ya?” Tanya Arjuna yang sedari tadi bermain ML dengan tenangnya.

Baca Juga: PIDATO Sumpah Pemuda Singkat dan Menarik Cocok untuk Anak SD, SMP dan SMA, Kumpulan Contoh Pidato Pelajar

Bejo dan yang lainnya tertawa, “Enakan kamu Mas Jun.”

Disamping itu ada salah satu teman meraka yang tidak menyukai ide mereka. Yup, siapa lagi kalau bukan Roseta. Gadis cantik nan molek itu berdecak dan memutar bola mata malas.

“Kalian pada kenapa sih? Bisa-bisanya kalian mau bikin acara kayak gitu, apa sih yang membuat kalian begitu semangat dengan Hari Sumpah Pemuda?! Terlebih lagi, bukannya kita udah cukup hanya dengan mengadakan upacara bendera? Lagian kita juga sudah merdeka, kan.”

Mendengar penuturan Roseta, semuanya jadi diam dan saling melempar pandangan satu sama lain. Bejo yang ingin mengutarakan kalimatnya tiba-tiba berhenti ketika dia menyadari kalau pundaknya ditepuk oleh Reihan.

“Mungkin kamu nggak tau perjuangan para Pemuda pada zaman dulu yang memperjuangkan kemerdekaan demi bangsa dan tanah air mereka, demi tempat tinggal mereka supaya tidak direbut oleh penjajah bangsa lain. Aku tahu kamu orang kaya Roseta, tapi tak bisakah kamu menghormati para pemuda yang telah berjuang demi tanah yang kita jejaki ini? Bahkan kalau dipikir-pikir, kita nggak bakal bisa hidup tenang di tanah kita ini kalau bukan karena perjuangan para pemuda.” Ucap Reihan dengan penuh percaya diri.

“Rei benar,” Desyca berjalan menuju tempat Rei berdiri.

“Para Pemuda zaman dahulu berkorban demi kita semua. Namun jika dikatan merdeka, sebenarnya.. kita semua belum merasakan apa itu kemerdekaan, bahkan tidak akan pernah.”

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 106 Kegiatan 1 Tentang Menulis Tanggapan

Semuanya berkerut kening, “Bagaimana maksud kamu Desyca?” Viona kini bertanya.

“Yah.. seperti yang kalian tahu, sampai kapanpun tidak ada yang namanya kemerdekaan. Kalian hanya akan terus terjajah oleh bangsamu dan dirimu sendiri.”

Desyca menghela nafas, “Kalian tahu, dahulu kita dijajah bangsa lain atas nama kolonial, setelah merdeka kita pun dijajah pemimpin kita atas nama aturan yang tujuannya hanya untuk mempetahankan kekuasaannya, untuk kepentingannya sendiri. Bahkan kita tidak sadar bahwa diri kita sendiri menjajah atas nama obsesi dan kehenak berkedok nafsu hanya untuk eksistensi sesaat yang hanya bikin sesat.”

Semuanya terdiam, terhipnotis dengan ucapan Desyca yang begitu dalam menusuk jiwa para pemuda kelas XII MIPA-6. Bahkan Arjuna yang tidak pernah mengalihkan matanya dari game kini diam menatap Desyca, tak lama dia pun berdiri dan mengangkat ponselnya.

“Ini adalah contoh kalau kita sebenarnya masih dijajah dan tanpa disadari diri kita menjajah atas nama obsesi.” Ujar Arjuna dengan sorot mata dingin dan mata panda melekat di sana.

Dirga yang di sebelahnya berdecak, “Ngomongin diri sendiri.”

Arjuna manyun, “Diem kamu ah, aku lagi mode keren.”

“Kita tahu kalau zaman sekarang benar-benar sudah berbeda dibandingkan dengan zaman dulu. Bahkan pemuda zaman sekarang sudah jauh tertelan ke era modernisasi dan melupakan semangat nasionalisme, berbeda dengan zaman dulu yang berjiwa besar terhadap nasionalisme,” Arjuna menaruh ponselnya ke dalam saku jaket footbal nya.

“Mengikuti modernisasi memang boleh, tapi bukan berarti terobsesi dengan budaya bangsa lain, mengikuti budaya bangsa lain, merasa lebih bangga dengan bendera bangsa lain, menertawakan atau mengejek bahasa tanah air yang beraneka ragam, dan memecah belah persatuan bangsa dengan aksi tawuran, geng motor dan fanatik yang berlebihan.”

Semuanya terdiam atas tuturan Arjuna, hening, melihat semua itu Dirga langsung mengambil alih.

“Intinya, kita para pemuda yang sekarang mustinya menghormati dan menghargai jasa para pemuda yang dulu, jika para pemuda dulu rela berkorban berjam-jam, berhari-hari, bahkan bertahun-tahun berjuang hingga merumuskan sumpah mereka yaitu Sumpah Pemuda demi persatuan bangsanya, maka kita yang selaku pemuda zaman sekarang musti sanggup berjam-jam berdiri di bawah terik mentari dan mencurahkan ide kreatif serta kemampuan kita dalam lomba memperingati Hari Sumpah Pemuda.”

Ini adalah pencerahan bagi siswa-siswa kelas XII MIPA-6, bukan? Dan akan menjadi pencerahan untuk para pemuda di kelanjutannya. Tanpa disadari jiwa para pemuda zaman sekarang telah bangkit.

Roseta yang mendengar semua itu langsung tersenyum, “Oke, kalian berhasil membuka hati dan pikiran ku. Terimakasih ya, kalian memang terbaik.”

Semuanya lega, Bejo menepuk tangan dan diikuti oleh teman-teman yang lain, kemudian mereka mempersiapkan apa yang harus dipersiapkan di kegiatan Hari Sumpah Pemuda yang akan datang. Hingga hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh semangat.

_____________________________________

Alfionita Pramudya Wardani, Grobogan, 17 Januari 2003. Asal dari kec. Ngaringan yang saat ini mahasiswa dan Anggota BEM UNAN Purwodadi.

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 106 Kegiatan 1 Tentang Menulis Tanggapan

2. CERPEN 2

PARA PEMUDA PEJUANG BANGSA

Sebentar lagi adalah hari Sumpah Pemuda. Kira-kira sekolah kami akan mengadakan kegiatan apa ya? Lomba membuat karangan mungkin? Sejak tahun pelajaran baru ini, sekolah kami jadi sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan melatih bakat dan kreatifitas siswa/i nya. Pak Kevin dan Bu Sica selalu membina kami dengan berbagai cara untuk dapat menghayati peristiwa-peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Tujuannya adalah agar kami dapat merasakan perjuangan bangsa dengan cara sendiri dari masa ke masa.

“Haru, apa kau membuka internet semalam?”tanya Fanny kepadaku.

“Tidak, aku harus mengerjakan tugas ku semalam. Memangnya ada apa?”

“Tidak? Ahh sayang sekali. Kau tahu? Semua sosial media membahas tentang Sumpah Pemuda, bahkan sedang menjadi tranding topic di twitter!”

“Benarkah? Seantusias itu ya masyarakat menyambut Sumpah Pemuda”

Teman-teman ku memang merupakan orang yang up to date. Segala berita yang sedang hangat-hangatnya selalu dijadikan obrolan untuk pengisi waktu luang. Seperti pagi ini, kami berkumpul dan membahas tentang Sumpah Pemuda diselingi dengan mempersoalkan pelajaran-pelajaran lainnya. Kami merupakan murid kelas IXB yang paling giat bersemangat dalam berbagai kegiatan di sekolah. Aku, Henry dan Fanny pergi ke taman belakang sekolah. Inilah kebiasaan kami, bersandar di pohon besar sambil menikmati udara pagi yang segar.

“Heii, lihat itu si Pangeran dari negri dongeng baru datang!” kata Henry sambil menunjuk kepada Jackson.

“ Selamat pagi, teman-teman ku!” sapa Jackson.

“ Selamat pagi, Pangeran Tampan!” sambut kami.

“Wahh.. Tadi dijalan macet sekaliii! Ada anak SMA yang ngebut dan bertabrakan dengan sebuah sedan!”

“Ngebut lari? Atau ngebut naik motor?”

“ Ya naik motor lah! Memangnya mau bunuh diri main tabrak mobil sedan?”

“ Darimana kau tahu anak SMA? Memangnya kau bantu menolong nya?”

“Halahh.. Kau ini belum tahu bahwa si Pangeran kita ini orang cerdas, ya? Orang yang berseragam putih-abu itu adalah pelajar SMA! Putih-merah itu pelajar SD! Dari seragamnya saja kita sudah tau siapa dia.”

“Eh? Tapi orang itu pakai seragam putih-biru”

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 93, Tanggapan Terhadap Lukisan Affandi dan Novel Student Hidjo

“Yakk! Kalau itu namanya pelajar SMP! Sama seperti kita! Kenapa kau? Tidak biasanya salah begini. Mahkota mu ditelan kuda kesayangan mu?Kkkk~”

“HAHAHAHA”
Kringg..Kringgg...
Bel sudah berbunyi, kami segera pergi ke kelas. Melakukan doa pagi dan perenungan, selanjutnya pelajaran dimulaiii~ Bu Hani selaku guru pelajaran bahasa indonesia mengawali pelajaran hari ini, ”Tadi, kalian asik sekali mengobrol. Ibu juga mendengar ada tabrakan. Siapa yang tabrakan?”. Jackson menceritakan secara singkat kejadian tadi pagi di jalan.

“Nah, anak-anak, itulah sebabnya mengapa kita harus berhati-hati di jalan. Kita harus mentaati peraturan yang ada. Coba kalian bayangkan anak yang celaka tadi, siapa yang rugi? Tentu saja anak itu dan orang lain.”
Kami semua diam. Apa yang dikatakan Bu Hani benar juga. Berbahagialah kami yang sampai saat ini masih selalu mentaati peraturan.

“Anak-anak.. Kemarin ibu mendapat pesan dari Pak Kevin dan Bu Sica, bahwa dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ini, sekolah kita akan mengadakan upacara bendera. Tidak hanya itu, akan diadakan juga lomba membaca puisi, membuat karangan, membuat cerpen dan pidato dengan tema ‘Sumpah Pemuda’. Kita akan melakukan upacara hari Selasa,28 Oktober 2014 pukul 08.00 dan disusul dengan acara lomba. Diharapkan setiap kelas mengirimkan perwakilan nya, masing-masing lomba diwakili oleh 2 orang. Ibu harap kalian semua bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, semua ini juga sebagai pembelajaran untuk kalian bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan dan juga menjadi generasi muda bangsa yang berjiwa baik.”

“Yeaaahhhhh!!!” Teriak gembira teman sekelas ku.
Kami memang sangat bersemangat sekali dalam urusan kegiatan sekolah seperti ini. Kami berdiskusi siapa saja kira-kira yang akan mewakili kelas IX B. Dari diskusi tersebut, ini adalah hasil keputusan kami :

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 106 Kegiatan 1, Menulis Tanggapan: Teks Prito Windiarto

Membuat karangan : Henry dan Sulli

Membaca puisi : Fanny dan Kris

Membuat cerpen : Haru dan Michael

Pidato : Jackson dan Jess

Membuat cerpen? Aku membayangkan saat aku lomba nanti. Yang lain asik
mendengarkan penjelasan Bu Hani. Aku malah asik melamun sambil senyum-senyum sendiri membayangkan hal itu.

“Haru! Kau mendengarkan ibu tidak? Kenapa kau melamun?” Bu Hani menepuk pundakku.

“Ah, tidak...tidak!” Jawabku agak gugup karena terkejut.
Haaa! Untuk cerpen nanti aku akan memberikan judul
'Para Pemuda Pejuang Bangsa'
Kringg..Kringgg (Pelajaran selesai)

“Good Afternoon Miss Hani, Nammo Buddhaya!”

“Heii! Bagaimana kalau kita main?” tanya Henry

“Main? Aku harus membuat cerpen untuk lomba nanti. Bagaimana dengan kalian?” jawab ku. Yah memang menurut ku , aku harus segera pulang, istirahat dan segera membuat cerpen.

“Aku juga pulang, banyak hal yang harus ku persiapkan” jawab Fanny

“Bagaimana dengan mu Pangeran?”

“Aku juga pulang saja. Pokoknya pidato kali ini aku harus bisa! Demi negara dan bangsa dan juga para pahlawan! Aku berjanji.. Akan berpidato dengan bagus,tegas dan beribawa!Seperti para pejuang muda bangsa!” tegas Jackson.

“ Yayaya... Kau ini berlebihan sekali, Jack”

”Aku apa adanya~ Sudahlah aku harus pulang, kasihan kuda poni kesayangan ku, pasti ia menungguku.Bye teman-teman!”

Baca Juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 93 Tentang Menyimpulkan Informasi Teks Tanggapan

“Bye!”

Selasa, 28 Oktober 2014

Hari yang kami nantikan telah tiba. Sumpah Pemuda. Hari dimana para pemuda bangsa berucap sumpah untuk negara Indonesia. Upacara bendera selesai dilaksanakan. Dilanjutkan dengan perlombaan.

Setelah perlombaan sukses dilaksanakan, kini giliran pengumuman pemenang lomba. Siapa sangka? Ternyata aku meraih juara 1 dalam lomba membuat cerpen. Fanny juga meraih juara 1 dalam lomba membaca puisi. Disusul Henry yang berhasil meraih juara 2 dalam lomba membuat karangan. Dan Jackson yang juga meraih juara 2 dalam lomba pidato. Usaha kami selama ini ternyata tidak sia-sia.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang demi bangsa Indonesia bahkan rela berkorban nyawa demi mempertahankan bangsa ini. Kami berjanji, kami akan menjadi pemuda bangsa yang mengaku bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia, juga menjungjung tinggi bahasa Indonesia, serta berbangsa yang satu bangsa Indonesia.

Dannnnn....... Selamat hari Sumpah Pemuda......
Jadilah pemuda bangsa yang berguna dan mau mengakui negaranya!!
“Hidup Pemuda Bangsa!!!” teriakkan kami mengakhiri kegiatan hari ini.

Demikian informasi tentang Cerpen sumpah pemuda 2022 singkat dan terbaru tema bangkitnya jiwa sumpah pemuda, cocok untuk Kehidupan Sehari Hari.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah