Baca Juga: 15 Film Horor yang Dipercaya telah Dikutuk, Ada Annabelle dan The Nun
Aksi tersebut segera dihalau dan diamankan oleh petugas kepolisian yang bertugas di stadion.
Petugas juga menembakkan gas air mata ke arah tribun suporter hingga membuat para penonton kocar-kacir.
Akibat tembakan tersebut banyak suporter mengalami sesak napasa dan terinjak-injak saat hendak menyelamatkan diri.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengungkap sebanyak 127 orang yang terlibat dalam kericuhan tersebut telah dinyatakan meninggal dunia.
"Imbas kerusuhan yang terjadi di laga Arema vs Persebaya, total 127 orang meninggal dunia, 2 di antaranya petugas polisi, 34 orang meninggl di stadion, sisanya meninggal di rumah sakit," ucap Nico Afinta seperti dikutip dari Radio Elshinta.
Baca Juga: Kumpulan Link Video Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang Akibatkan 153 Korban Meninggal Dunia
Namun, kabar terbaru yang beredar hingga pukul 09.55 WIB pagi ini korban meninggal dunia sudah bertambah menjadi 153 orang.
Dalam tragedi tersebut sebanyak delapan unit kendaraan polisi dirusak dan dibakar massa.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengecam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.