2. Tn. Bagus seorang karyawan perusahaan swasta di kota “X” memperoleh gaji Rp 3.000.000,00 per bulan. Karena ingin memiliki usaha sendiri dia berhenti dari perusahaan tempat bekerja dan mendirikan industri Batako 1 bulan Rp 5.000.000,00, beli bahan Rp 1.500.000,00, upah karyawan Rp 2.000.000,00 dan biaya lain-lain Rp 750.000,00. Biaya peluang yang dikorbankan Tn. Bagus adalah …
A. Rp 4.250.000,00
B. Rp 3.000.000,00
C. Rp 2.000.000,00
D. Rp 1.500.000,00
E. Rp 750.000,00
Pembahasan
Jawaban: B
Nilai yang dikorbankan oleh Tn. Bagus sebagai akibat dari keputusan Tn. Bagus mendirikan industri Batako adalah menjadi karyawan perusahaan swasta sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan. Biaya peluang (opportunity cost) adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang karena mengambil sebuah alternatif pilihan keputusan. Biaya peluang muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan. Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang, bisa berupa waktu,
kesempatan, dan keuntungan di masa depan. Sebagai contoh, misalkan seseorang memiliki uang Rp 10.000.000. Dengan jumlah uang sebesar itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau membeli sebuah TV. Jika ia memilih untuk membeli TV, ia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali; begitu pula sebaliknya, apabila ia memilih untuk bertamasya ke Bali, ia akan kehilangan kesempatan untuk menonton TV. “Kesempatan yang hilang” itulah yang disebut sebagai biaya peluang.