MABES AD Akhirnya Angkat Suara Terkait Kasus Effendi Simbolon yang Dikecam oleh Prajurit TNI

- 13 September 2022, 16:17 WIB
MABES AD Akhirnya Angkat Suara Terkait Kasus Effendi Simbolon yang Dikecam oleh Prajurit TNI
MABES AD Akhirnya Angkat Suara Terkait Kasus Effendi Simbolon yang Dikecam oleh Prajurit TNI /Afifah Amani/Ilustrasi Foto Army: PIXABAY

Portal Kudus - Markas Besar TNI Angkatan Darat akhirnya membuka suara terkait sejumlah video yang telah beredar di media sosial baru-baru ini terkait kasus Effendi Simbolon.

Adapun video tersebut berisi ujaran kecaman dari prajurit terhadap pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang sempat menyinggung TNI (Tentara Nasional Indonesia) sebagai prajurit yang terlihat seperti gerombolan.

Terkait kasus Effendi Simbolon ini, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Kolonel Arh Hamim Tohari pun mengungkapkan bahwa tidak ada instruksi dari pimpinan TNI AD untuk melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Cek IMEI iPhone Resmi iBox dengan Mudah! Ikuti 6 Cara Praktis Berikut ini

Di zaman sekarang, menurut beliau, siapapun tentunya dapat mengungkapkan hal apapun di media sosial atau internet.

"Namun saya sampaikan bahwa organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut’’, ujar Hamim terkait kasus Effendi Simbolon ini.

Adapun video-video yang berisi kecaman tersebut, diduga oleh beliau, muncul akibat reaksi spontan dari para prajurit TNI terhadap ujaran Effendi Simbolon.

Baca Juga: TESIS dalam Teks Eksposisi Artinya Adalah Ini, Simak Penjelasan dan Tesis dalam Teks Eksposisi Tugas Bahasa

"Mungkin hal tersebut bisa juga terjadi sebagai reaksi spontan, bukan hanya dari prajurit, bahkan dari masyarakat juga bisa atas pernyataan seorang tokoh publik yang dianggap memancing keributan," kata dia.

Di sisi lain, pernyataan yang menyinggung TNI tersebut diucapkan Effendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kemenhan dan TNI di Senayan, Jakarta, Senin, 5 September 2022 lalu.

Pada Senin itu, petinggi TNI dari Panglima TNI dan seluruh kepala staf angkatan hadir, kecuali Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Ketidakhadiran Dudung inilah yang disebut sebagai hal yang memicu Effendi Simbolon untuk mengungkapkan kritiknya terhadap TNI.

Baca Juga: Sebuah Kata yang Memiliki Arti Khusus dalam Bidang Keahlian Tertentu Disebut Apa? Pahami Arti Khusus Tersebut

Effendi mengaku ingin mendengar penjelasan detail dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman karena menurut beliau dua jenderal bintang empat itu tidak akur satu sama lain.

"Banyak sekali hal yang kami temukan, mulai dari insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan, TNI sudah kayak gerombolan, mereka sudah melebihi ormas yang tidak ada kepatuhan di dalamnya," kritik Effendi.

Akibat kritikan tersebut, seseorang yang mengaku dirinya sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (AD) bernama Kopral Dua Arif pun menuntut dan mendesak Effendi agar meminta maaf secara terbuka ke publik.

"Hei, kau, Effendi Simbolon, anggota dewan Komisi I DPR RI. Saya, kopral. Saya tidak terima TNI dibilang seperti gerombolan. Saya minta kau segera meminta maaf secara terbuka kepada TNI," ujar Arif dalam video yang beredar di media sosial baru-baru ini.

Selain itu, pria tersebut juga mengancam akan terus mencari Effendi bahkan hingga ke ujung dunia sekalipun jika tidak segera meminta maaf secara terbuka ke publik atas pernyataan yang menggambarkan TNI seperti gerombolan.

"Kalau kamu tidak minta maaf, sampai di manapun kamu akan saya cari sampai di ujung dunia. Ini Kopral Dua Arif," ujarnya dalam video tersebut.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah