Hari Mangrove Sedunia: Kenalan dengan Mangrove Benteng Terdepan Didaerah Pesisir

- 26 Juli 2022, 18:10 WIB
Mangrove
Mangrove /Facebook/kampung bugis

Portal Kudus- setiap tanggal 26 juli diperingati sebagai Hari Mangrove seduna. Peringatan ini diproklamasin oleh UNESCO pada tahun 2015.

Peringatan ini bertujuan untuk mengkonsevasi ekosistem mangrove, serta meningkatkan kesadaran akan betapa pentingnya ekosistem mangrove, dan untuk mempromosikan solusi pengelolaan, konservasi dan penggunaannya dalam jangka Panjang.

Mangrove sendiri merupakan tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut. Tanaman mangrove tidak dilarang untuk pemanfaatannya.

Karena letak tumbuhnya yang berada dipesisir pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut, serta berada diantara muara sungai tumbuhan yang hidup dikawasan hutan mangrove bersifat unik karena memiliki ciri-ciri gabubgan dari tumbuhan darat dan laut.

Baca Juga: Anti Pasaran dan Maknanya Baik! Berikut 13 Nama Bayi Perempuan Islami yang Jarang Dipakai dan Unik

Indonesia sebagai negara maritim memiliki hutan mangrove terbesar di dunia dengan luas sekitar 3,31 juta hektare dan merupakan 20% dari total luas hutan mangrove dunia. Namun 600 ribu hektar tercatat kritis.

Tanaman mangrove dapat menghasilkan berbagai komoditas perikanan dan kehutanan, juga mencegah abrasi pantai, menstabilkan daerah pesisir dan menyaring limbah secara alami.

Mangrove juga menyumbang oksigen dari sekresi daunnya, batang yang menopang menjaga pesisir dan akar yang menancap kuat seperti cakar yang mengokohkan pulau.

Mangrove dianggap sebagai tumbuhan dewa karena semua bagiannya dapat dimanfaatkan baik itu oleh manusia maupun biota laut, seperti, ikan-ikan kecil, kepiting, kura-kura dan tidak jarang kita dapat menemukan burung dan monyet disekitar ekosistem hutan mangrove.

Halaman:

Editor: Ahmad Khakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah