Kuatkan Ketahanan Pangan, Metode Pertanian Terintegrasi Patut Dicoba!

- 12 Februari 2022, 09:04 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. /Instagram/@tetenmasduki_

Portal Kudus - Sistem pertanian terintegrasi (Integrated Farming System) merupakan sistem pertanian yang memanfaatkan keterkaitan antara tanaman perkebunan, pangan, hewan ternak, holtikultura, serta perikanan.

Sistem pertanian terintegrasi memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah agro-ekonomi yang mampu mendukung produksi pertanian, pelestarian sumber daya alam, serta peningkatan dalam ekonomi.

Dikutip dari akun Instagram resmi milik Kementrian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki selaku Mentri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, melakukan kunjungan ke salah satu peternakan di Indonesia yang menerapkan metode Sistem Pertanian Terintegrasi.

Dalam kunjungannya pada Sabtu, 5 Februari 2022 ke peternakan bernama "Mas Ihsan Farm" di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, MenKopUKM Teten Masduki meninjau bagaimana jalannya metode Sistem Pertanian Terintegrasi tersebut.

Pada Sistem Pertanian Terintegrasi yang diterapkan oleh peternakan "Mas Ihsan Farm", peternakan tersebut mampu menghasilakan sebanyak 30% pendapatan dari energi dan daging, serta menghasilakan 70% pendapatan dari biogas, pakan, pupuk organik berupa kompos, serta bibit atau sel sapi.

Sri Darmono Susilo, founder dan owner "Mas Ihsan Farm" mengatakan, "Yang paling penting terletak pada kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menghubungkan antar elemen tersedia."

Dalam melaksanakan Sistem Pertanian Terintegrasi tentu ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 209, 210, dan 211, Pembahasan Soal Pilihan Ganda dan Essay Bab 11

Baca Juga: Anak Mengalami Keluhan Pasca Vaksinasi? Lakukan Langkah Berikut!

Meskipun Sistem Pertanian Terintegrasi dirasa cukup berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak sekaligus mampu memperkuat ketahanan pangan, namun dapat dikatakan bahwa skala usaha petani dan peternak di Indonesia khususnya saat ini masih kecil dan bergerak secara perorangan.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Kemenkop UKM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah